Surat Edaran untuk Jemaah Haji Indonesia, Penting Banget, Harus Disimak Baik-Baik

Surat Edaran untuk Jemaah Haji Indonesia, Penting Banget, Harus Disimak Baik-Baik

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda. Foto: media center haji--

RADAR TASIK TV—  Penting banget bagi Jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Makkah dan yang belum.

Jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah dan yang akan akan tiba agar tidak melakukan perjalanan ke luar kota perhajian menjelang puncak haji.

Surat edaran untuk Jemaah haji Indonesia datang dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Dalam surat edaran untuk Jemaah haji Indonesia tersebut dituliskan bahwa ada kebijakan Pemerintah Saudi semakin memperketat pemeriksaan di check point pintu masuk Kota Makkah.

BACA JUGA: Jumlah TPS di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024 Sudah Dipetakan untuk 39 Kecamatan

BACA JUGA: Kemendikbudristek Ajukan Tempe sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO

Jadi untuk kenyamanan dan keselamatan jemaah haji agar senantiasa tidak keluar kota Makkah jelang puncak haji.  

“Demi keselamatan dan kenyamanan jemaah, PPIH melalui perangkat kloter, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan petugas lainnya mengimbau jemaah agar tidak keluar Kota Makkah sebelum puncak haji,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024.

“Jemaah yang melaksanakan ziarah ke luar kota perhajian dikhawatirkan akan mendapatkan kendala saat masuk kembali ke Kota Makkah karena pemeriksaan ketat di check point pintu masuk kota,” ujarnya.

Saat keluar hotel atau ke Masjidil Haram, Jemaah haji Indonesia juga harus senantiasa membawa identitas pengenal berupa smart card, gelang identitas atau paspor.

BACA JUGA: Pesona Alam dan Budaya Sunda di Kampung Buyut Cipageran (Kabuci), Simak Harga Tiket Terbarunya!

BACA JUGA: Mengenal Kampung Adat Cireundeu, Pesona Wisata Budaya di Cimahi

Dengan demikian, ketika ada pemeriksaan oleh aparat Saudi, dapat menunjukkan identitas lengkapnya, terutama ketika jemaah terpisah dari rombongan.

“Mengingat cuaca panas, saat ke luar hotel, jemaah agar selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa topi lebar, payung atau kaca mata hitam untuk menghindari sinar UV matahari, membawa air minum agar tidak dehidrasi,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenag