Hati-Hati, Penggunaan Pemutih Pada Produk Kapas Kecantikan Berisiko Pada Kesehatan Kulit

Kamis 12-09-2024,14:52 WIB
Reporter : Zahra Dickhen Purnama
Editor : Hilmi Pramudya

RADARTASIKTV.ID - Dalam dunia kecantikan, produk kapas memainkan peran penting, terutama dalam rutinitas perawatan kulit harian.

Dari membersihkan wajah hingga mengaplikasikan toner, kapas menjadi alat yang sering digunakan karena teksturnya yang lembut dan kemampuannya menyerap cairan dengan baik.

Namun, tahukah Anda bahwa banyak produk kapas yang terlihat putih bersih sebenarnya telah melalui proses pemutihan kimia?

Proses ini, meskipun menghasilkan kapas yang tampak lebih menarik, bisa menyimpan risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.

BACA JUGA:Napas Kamu Terasa Berat? Jangan Anggap Sepele, Kenali Beberapa Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Dijamin Anti Kucel, Berikut 5 Tips Makeup untuk Kulit Berminyak Agar Tetap Fresh Sepanjang Hari

Mengapa Kapas Kecantikan Diputihkan?

Pemutihan kapas dilakukan untuk menghilangkan kotoran, noda alami, dan untuk menciptakan warna putih yang lebih konsisten. Industri kecantikan cenderung menggunakan kapas putih karena terlihat lebih bersih dan menarik bagi konsumen. Namun, untuk mencapai warna putih ini, produsen sering kali menggunakan bahan kimia seperti klorin atau peroksida dalam proses pemutihan.

 Bahaya Penggunaan Pemutih pada Kapas Kecantikan

Penggunaan bahan kimia pemutih pada kapas kecantikan dapat meninggalkan residu yang berpotensi berbahaya. Berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

1. Risiko Karsinogenik: Klorin, salah satu bahan pemutih yang sering digunakan, dapat bereaksi dengan bahan organik lain untuk membentuk dioksin, senyawa yang diketahui bersifat karsinogenik.

Dioksin dapat terserap ke dalam tubuh melalui kontak kulit yang berulang, terutama saat Anda menggunakan kapas untuk membersihkan wajah atau area sensitif lainnya.

2. Iritasi Kulit: Bahan kimia pemutih yang tertinggal pada kapas dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama pada kulit sensitif.

Penggunaan rutin kapas yang diputihkan dapat meningkatkan risiko dermatitis kontak atau reaksi alergi yang ditandai dengan kemerahan, gatal, dan peradangan.

3. Gangguan Hormon: Beberapa senyawa hasil sampingan dari proses pemutihan, seperti dioksin, juga dikaitkan dengan gangguan endokrin.

Kategori :