Trikotilomania adalah gangguan psikologis yang menyebabkan kebiasaan menarik atau mencabut rambut secara berulang tanpa disadari.
Stres dan kecemasan dapat memperburuk kondisi ini, membuat seseorang cenderung melakukan tindakan tersebut secara tidak sadar.
Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan rambut dan berujung pada kebotakan pada area tertentu di kepala.
Stres memiliki peran dalam beberapa jenis kebotakan seperti alopecia areata, telogen effluvium, dan trikotilomania.
Meskipun bukan satu-satunya faktor penyebab, stres dapat memperburuk kondisi tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik sebagai bagian dari perawatan kesehatan rambut dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Jika ada kekhawatiran terkait kerontokan rambut yang berlebihan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis untuk penanganan lebih lanjut.
Namun perlu diingat bahwa rambut botak bukanlah hasil langsung dari seringnya seseorang berpikir.
Faktor genetik dan hormon memainkan peran utama dalam kondisi kebotakan.
Stres dapat mempengaruhi kesehatan rambut seseorang, tetapi biasanya tidak menyebabkan kebotakan permanen.
Merawat kesehatan rambut dan mengelola stres tetap penting bagi kesehatan secara keseluruhan.
Jadi, meskipun penting untuk menjaga pikiran tetap sehat dan terhindar dari stres, tidak perlu khawatir bahwa pemikiran yang aktif akan membuatmu botak.
Yang terpenting adalah menjaga keseimbangan pikiran dan tubuh untuk kesehatan yang optimal.