RADAR TASIK TV - GPS RT (Gerakan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga) dan TEPAS (Tim Edukasi Pengelolaan Sampah) merupakan dua program inovasi kesehatan yang dibuatkan oleh mahasiswa PBL 2 Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi dalam menangani hasil intervensi yang ditemukan pada kegiatan PBL 1 yaitu tingginya kasus diare di Lingkungan Margasari.
Konsep program inovasi GPS RT ini lebih menekankan pada pemilahan sampah (organik dan anorganik) serta pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos cair dengan media komposter ember tingkat dan pengolahan sampah anorganik dikelola dengan didistribusikan kepada pengpul atau bank sampah setempat sehingga memiliki nilai ekonomis.
Sedangkan Tim Edukasi Pengelolaan Sampah ini dibuat untuk nantinya dapat menggerakkan masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah melalui edukasi dengan berbagai media dan cara.
konsep edukasi yang dilakukan tidak hanya dalam kegiatan kesehatan seperti posyandu atau posbindu saja tetapi mereka juga dapat melakukan edukasi atau promosi kesehatan dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya seperti halnya pada kegiatan pengajian, kerja bakti, ataupun kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Kegiatan Training of Trainer ini telah dilakukan pada tanggal 24 Januari 2024 yang bertempat di Lingkungan Margasari.
Tujuan dari diadakannya ToT ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang penyakit diare dan pengelolaan sampah serta meningkatkan keterampilan kader dalam melakukan promosi kesehatan sehingga adanya program GPS RT ini dapat berjalan melalui edukasi yang diberikan kader kepada warga setempat.
BACA JUGA:Rekomendasi 10 Pusat Oleh-Oleh Jogja Lengkap, Lokasinya Masih Seputaran Malioboro
Sasaran dari kegiatan ini adalah ketua RT dan RW setempat serta kader kesehatan yang nantinya akan menjadi tim penggerak untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh ibu Yeni Irmawati selaku kepala kelurahan Bojongkantong serta juga dihadiri oleh perwakilan dari tenaga kesehatan Puskesmas Langensari I.
Adapun rangkaian acara dalam kegiatan ToT ini yakni diawali dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Sambutan pertama dari ketua kelompok 6 yang menyampaikan laporan tentang hasil diagnosis pada kegiatan PBL 1 dan menerangkan inovasi program kesehatan yang beliau buat sebagai bentuk intervensi penyakit diare yang dilakukan di lingkungan Margasari.
BACA JUGA:Deretan Obat Sariwan Alami, Bahan-Bahannya Mudah Didapat di Rumah, Efektif dan Ekonomis
Sambutan kedua dari kepala kelurahan Bojongkantong yang menuturkan bahwa beliau sangat mengapresiasi program kesehatan yang telah dibuat oleh mahasiswa PBL 2 Universitas Siliwangi.
Serta beliau juga sangat berharap kader yang telah mengikuti kegiat ToT dapat memahami dan terampil untuk melakukan promosi kesehatan tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat setempat, serta beliau juga sangay berharap semoga kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi warga setempat.