Waspada, 4 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD Di Kota Tasikmalaya, Warga Diminta Lakukan ini

Waspada, 4 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD Di Kota Tasikmalaya, Warga Diminta Lakukan ini

Empat Orang Meninggal Dunia Akibat DBD Di Kota Tasik, Warga Diajak Aktif Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk--Hasbi

Waspada, 4 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD Di Kota Tasikmalaya, Warga Diminta Lakukan ini

RADAR TV TASIK - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, terus meningkat. Fenomena ini juga linier dengan trend Nasional yang terus bertambah.

Meski Jawa Barat menjadi daerah dengan angka kejadian tertinggi, namun Kota Tasikmalaya tak masuk kategori tersebut.

BACA JUGA:Pecinta Outfit Bumi Wajib Kumpul! 7 Kombinasi Warna Outfit Ini Dijamin Bikin Kamu Makin Stylish di Bumi

BACA JUGA:Ciri Menarik Dari ”High Value Man”, Apa Kamu Termasuk?

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sejak Januari hingga Juli 2024, tercatat ada sebanyak 1239 kasus DBD yang tersebar hampir merata di setiap Kecamatan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak empat orang diantaranya meninggal dunia, yang terdiri dari anak usia 3 dan 4 tahun. Sedangkan dua kasus meninggal dunia lainnya adalah remaja berusia 15 dan 18 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Dokter Uus Supangat menuturkan, apabila dilihat secara periodik bulan ke bulan, trend kenaikan kasus DBD Tahun 2024 memang relatif lebih tinggi dibanding Tahun 2023, terutama pada bulan Mei dan Juni.

Tingginya kasus DBD bisa dipicu beragam faktor, diantaranya kepedulian masyarakat terhadap kondisi rumah dan lingkungan yang kurang, bisa juga dari kesalahan treatment atau penanggulangan. Termasuk faktor iklim, juga bisa menjadi pengungkit tingginya kasus.

“Didalam pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri ini menjadi sangat penting, dan pemberantasan nyamuk ini tidak cukup dirumah - rumah saja. Karena terkadang ada beberapa kasus kita temuin diluar rumah.” Ujar dr. Uus Supangat.

Uus menambahkan, faktor lain penyebab tingginya kasus juga kaitan kepedulian bersama. Semua kalangan mesti didorong untuk berpartisipasi dalam antisipasi dan penanganan, terutama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri.

BACA JUGA:Pasangan Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar Jalur Perseorangan Dimyati-Alam Lolos Verifikasi Faktual

BACA JUGA:MPLS di SDN 1 Nagarawangi Sosialisasikan Anti Bullying Lewat Lewat Drama Musikal

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut ini:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: