Benarkah Media Soaial Sudah Menjadi Wadah Untuk Mengekspresi Jati Diri Seseorang? ini Penjelasannya
Benarkah Media Soaial Sudah Menjadi Wadah Untuk Mengekspresi Jati Diri Seseorang ??? (foto : freepik)--
Tidak hanya Tiktok saja, beberapa media sosial yang memang sering dijadikan bahan untuk meluapkan apa yang sedang dirasakan seperti Instagram, Twitter, Facebook dan media sosial lainnya.
Akan tetapi kehadiran media sosial saat ini juga memberikan dampak positif dan negatif bagi kalangan masyarakat luas. Karena kehadirannya membuat interaksi sesama secara real life atau nyata semakin berkurang, sebab saat ini lebih fokus pada keadaan yang tengah terjadi di media daripada dengan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Dongkrak Promosi Desa Wisata Lewat Media Sosial, Perkuat Eksistensi Wisata Ke Publik
Tetapi, tidak sedikit juga media sosial adalah wadah orang orang yang memiliki inisiatif dan kreatifitas yang tinggi, sehingga bisa menjadikan pundi-pundi uang bagi penggunanya. Karena media sosial sering dijadikan alat untuk melakukan lapak bagi para pengusaha. Bukan hanya itu, sekarang banyak konten-konten kreator yang memang berkecimpung dengan apa yang ia tekuni.
Sebagian orang yang memang lebih berani mengungkapkannya, media sosial adalah wadah yang tepat baginya. Tetapi di satu sisi, media sosial juga menyebabkan orang-orang di kehidupan nyata semakin mengalami kesenjangan sosial. Bahkan sampai mengalami anti sosial dengan lingkungan sekitar.
Akan tetapi media sosial bisa menjadi yang sangat buruk bilamana digunakan hanya untuk mengikuti ego bagi penggunanya. Tidak sedikit orang yang mengekspresikan kekesalan atau luapan yang kurang baik terjerat UU ITE. Sama halnya dengan kehidupan yang kita jalani, tergantung bagaimana kita bisa mengendalikan sesuatu dengan baik pasti berbalik positif, begitupun ketika kita melakukan hal buruk, maka akan kembali seperti itu.
Media sosial itu sendiri ibaratkan suatu cermin, dimana bisa dijadikan wadah untuk melakukan hal yang bermanfaat baik bagi diri kita maupun bagi orang lain, atau malah sebaliknya, dimana bisa menjadi boomerang keburukan karena dijadikan alat untuk melakukan hal yang seharusnya tidak dikerjakan. Maka dari itu pengguna media sosial yang baik akan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan.
BACA JUGA:Menguak Rahasia Kegagalan Aplikasi Media Sosial: Mengapa Pengguna Tidak Tertarik?
Sebagai pengguna media sosial tentunya harus bijak dan harus bisa memilih serta memilah apa saja yang seharusnya dijadikan pedoman serta wadah bagi penggunanya itu sendiri. Sebebas apapun kita berekspresi di dunia digital tetapi harus bisa memfilter dan membatasinya, karena ketika melakukan kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja, akan meninggalkan jejak digital untuk kedepannya.
Jejak digital itulah yang menentukan baik buruknya kita dalam pandangan publik, karena media sosial adalah wadah kejam bagi pengguna yang tidak menggunakannya dengan baik.
Media sosial saat ini memang sudah menjadi belahan hidup manusia, terutama bagi generasi yang menguasai teknologi, media sosial bisa menjadi wadah yang memang sangat bermanfaat karena kecanggihan yang dimilikinya. Tetapi disisi lain, jangan dijadikan sebagai acuan bahwa media sosial sebagai segalanya karena secanggih apapun media sosial, kita masih memerlukan lingkungan sekitar. Menggunakan media sosial dengan sebutuhnya dan seperlunya ketika digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: