Sosok Shakira Amirah yang Brain, Behaviour, dan Beautiful Tak Lepas Dari Gaya Parenting Orang Tua Hebat

RADARTASIKTV.ID - Akhir-akhir ini Clash Of Champion by Ruang Guru menjadi perhatian publik terutama di bidang pendidikan.

Clash Of Champion adalah ajang pencarian bakat bidang pendidikan yang diselenggarakan oleh Ruang Guru. Diikuti oleh Mahasiswa Berprestasi dari berbagai Universitas, baik dari Dalam Negri maupun di Luar Negri.

Shakira Amirah Mahasiswi Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran yang menjadi salah satu peserta Clash Of Champion yang juga menjadi sorotan publik karena kepintaran dan kecerdasannya.

Shakira Amirah merupakan anak  pertama dari tiga bersaudara pasangan Dr. dr. Saleh Al-Mochdar, Sp. Bs, MH. Kes, FIHFAA, FRSPH, S.H, M.H, C-Med dan Dr. Atikah Aljufri.

BACA JUGA:Catat, ini 7 Hal yang Diturunkan Oleh Orang Tua Kepada Anaknya, Simak Selengkapnya

BACA JUGA:Banyak yang belum tahu, Ternyata ada 5 Zodiak yang Dipercaya Rendah Hati, Cerdas, dan Berjiwa Sosial

Shakira Amirah menjadi pemenang Clash Of Champion by Ruang Guru 2024 mengalahkan Axel Giovanni, Mahasiswa National University of Singapore.

Shakira adalah sosok wanita yang cantik dengan banyak prestasi yang sudah ia dapatkan dari kecil. Tak hanya cantik dan pintar, tapi Shakira juga aktif dalam berbagai organisasi dalam negri maupun luar negri.

Keberhasilan Shakira dengan segudang prestasi, tak lepas dari gaya parenting orang tua Shakira yang hebat.

Menjadi orang tua itu tak hanya memenuhi semua kebutuhan anak tapi ada beberapa poin-poin penting menjadi orang tua yang hebat.

BACA JUGA:Bingung Mau Nonton Apa Pas Family Time? Ini Rekomendasi Film Yang Bikin Makin Sayang Keluarga

BACA JUGA:Banyak yang belum tahu, Ternyata ada 5 Zodiak yang Dipercaya Rendah Hati, Cerdas, dan Berjiwa Sosial

Dalam podcast Teuku Wisnu di Channel Youtube The Sungkars, Shakira menceritakan terkait Ilmu Parenting yang orang tuanya terapkan sehingga melahirkan sosok Shakira perpaduan Brain, Behaviour, dan Beautiful. Diantaranya adalah :

1. Tanggung Jawab dan Pengorbanan

 

Mamanya Shakira mengorbankan mimpinya menjadi Dokter Spesialis karena ingin mendidik anaknya dengan maksimal.

Mamanya lebih mementingkan Shakira supaya sukses dan berprestasi. Ia lebih rela mimpinya terkubur dalam daripada harus mimpi Shakira yang tak tercapai.

Dari cerita mamanya Shakira dapat kita ambil bahwa, menikah itu bukan hanya tentang kesiapan tapi juga tentang berkorban dan berjuang.

Jangan menikah hanya dengan “siap menjadi pasangan” tapi juga harus siap menjadi “orang tua yang berjuang dan berkorban”.

BACA JUGA: Rekomendasi Offline Store OOTD Kekinian di Tasikmalaya, Yuk Ubah Penampilanmu Jadi Lebih Menarik

BACA JUGA:Si Kecil Tidak Akan Kecanduan Bermain Gadget, Jika 7 Tips Ini Bunda Praktekin Di Rumah, Yuk Simak...

2. Kerja Sama dan Komunikasi

Tak hanya memberikan pelajaran tentang dunia pendidikan saja, tapi mamanya Shakira selalu memberikan pendekatan tentang Agama.

 

Orang tuanya selalu bekerja sama dan silih bergantian peran dalam mendidik Shakira baik dari segi apapun yang menjadi tugas orang tua.

Menjadi orang tua harus siap berbagi peran. Kita harus menemukan pasangan yang setara terutama dari segi Visi dan Misi siap berbagi perandalam mendidik anak.

Perlu diingat juga bahwa “ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya”. Tak hanya ibu orang tua itu penting membekali anaknya dengan ilmu agama sebagai pondasi utama dalam mendidik.

Selain itu, komunikasi dan keterbukaan menjadi kunci kebahagiaan dalam keluarga terkhusus bagi anak, mereka juga butuh dilibatkan. 

3. Menjadi Figur Orang Tua Ideal

 

Orang tua hebat itu adalah mereka yang mau untuk terus belajar. Seperti cerita mamah dan abahnya Shakira yang tidak hanya menuntut tapi mereka terus belajar untuk bisa memahami anak-anaknya.

Mereka tidak malu jika harus belajar dari anak-anaknya. Memang tidak perlu malu karena ilmu bisa datang darimana saja.

Ini menunjukan sekali bahwa ternyata ilmu itu sangat penting. Bukan sekedar untuk sebaris gelar dan selembar ijazah, tapi ini tentang sudut pandang dan wawasan yang harus disiapkan sebagai bekal mendidik anak.

 

Sumber: