Warga Pusat Kota Masih Banyak Buang Limbah BAB ke Sungai, ODF di Kota Tasikmalaya Jadi Perhatian Serius Dinkes

Warga Pusat Kota Masih Banyak Buang Limbah BAB ke Sungai, ODF di Kota Tasikmalaya Jadi Perhatian Serius Dinkes

Warga Pusat Kota Masih Banyak Buang Limbah BAB Ke Sungai, ODF Di Kota Tasikmalaya Jadi Perhatian Serius Dinkes--Nurohman

RADARTASIKTV.ID - Kota Tasikmalaya masih menghadapi persoalan sanitasi yang serius, terutama di kawasan perkotaan. Buruknya fasilitas perpipaan dan pengolahan limbah komunal menyebabkan banyak warga masih membuang tinja sembarangan, termasuk ke aliran sungai.

Hal tersebut diungkap kepala dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat saat membuka musyawarah rencana pembangunan tingkat sektoral.

Uus mengungkapkan, masalah buang air besar sembarangan, tidak hanya terjadi di daerah tertinggal, tetap justru banyak ditemukan di pusat kota. Beberapa wilayah di pusat kota yang masih membuang limbah BAB ke sungai, seperti Kecamatan Tawang dan cipedes. Mayoritas warga disana membuang limbah ke aliran sungai Cimulu.

BACA JUGA:Cabuli Bocah, Pedagang Es Bubur Sumsum di Tasikmalaya Diciduk Polisi, Pelaku Sempat Jadi Bulan-Bulanan Warga

BACA JUGA:Pengen Kulineran Tapi Uang Terbatas? ini 5 Rekomendasi Restoran Murah dan Enak di Tasikmalaya

Berdasarkan data Open Defecation Free Kota Tasikmalaya tahun 2024, hampir seluruh wilayah telah mencapai deklarasi dan pemicuan ODF. Namun masih ada wilayah yang mencatatkan angka ODF cukup tinggi.

Uus menekankan bahwa penyebab utama masih maraknya BABS bukan hanya kurang pengetahuan dan kesadaran, tetapi juga keterbatasan biaya untuk membangun sanitasi yang layak.

Uus berharap, masyarakat mulai berinisiatif membangun septic tank mandiri guna mengatasi permasalahan sanitasi. Karena kesadaran warga untuk tidak lagi membuang limbah MCK ke sungai sangat krusial demi mewujudkan kota tasikmalaya yang sehat dan layak huni.

BACA JUGA:PKM di Kota Banjar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Wujudkan Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Anyaman Bambu Khas Cikiray Salawu Tembus Pasar Ekspor, 90 Persen Warga Gantungkan Hidup Dari Kerajinan Bambu

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: