Dikritik Aktivis, Ternyata Jika Diuangkan Karangan Bunga di Bale Kota Tasikmalaya Capai Rp 95 Juta
Jika Diuangkan Karangan Bunga Di Bale Kota Capai Rp 95 Juta, Jadi Sampah, Aktivis Kritik Tradisi Kirim Karangan Bunga--Hasbi
RADARTASIKTV.ID - Sejak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya resmi dilantik, berbagai jenis karangan bunga bertuliskan ucapan selamat, mulai memenuhi Bale Kota Tasikmalaya.
Pantauan RADAR TV pada Senin pagi, terdapat lebih kurang 190 karangan bunga mengelilingi setiap sudut bale kota.
Sebenarnya jumlah ini sudah mulai berkurang jika dibandingkan pada awal pelantikan, karena sebagian karangan bunga diduga telah dibuang lantaran tidak kebagian tempat.
Sebagian bunga nampak dipindahkan agar tidak menghalangi pelayanan di Mall Pelayanan Publik.
Banyaknya pihak yang mengirimkan ucapan selamat lewat karangan bunga ini, dikomentari oleh aktivis lingkungan sekaligus ketua komunitas cermin tasikmalaya, Ashmansyah Timutiah atau akrab disapa Acong.
Selain tidak murah, karangan bunga yang ada, hanyalah menghasilkan sampah sterofoam, yang berbahaya dan sulit dilebur.
BACA JUGA:Dicky Dukung Viman Sebagai Nahkoda Kota Tasik, Siap Menjadi Pendukung Maksimal Untuk Kemajuan Daerah
“Soal karangan bunga di halaman bale kota, untuk melahirkan sampah. Dan sampahnya adalah sampah styrofoam. Sampah styrofoam ini lebih berbahaya dan susah untuk dilebur. Jadi ini semua adalah sampah,” ujarnya
Namun dibalik kondisi tersebut, banyaknya pihak yang memesan karangan bunga tentu menjadi sumber cuan yang menjanjikan. Jika harga satu karangan bunga dipukul rata seharga 500 ribu rupiah, di kali 190 buah karangan bunga seperti yang ada di bale kota, maka karangan bunga tersebut mencapai 95 juta rupiah.
BACA JUGA:Cerita Unik Dibalik Rambutan Manis Si Batulawang, Mulai Dikenal Masyarakat Luas Tahun 1990
BACA JUGA:Rapat Paripurna Hari Jadi Ke-22 Kota Banjar, Meski Efisiensi Anggaran Optimis Program Berjalan Baik
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
