Mengungkap Vandalisme “Radar Jangan Bungkam” Soal Ciangir, Aktivis Nilai Radar Tetap Vocal Memberitakan

Mengungkap Vandalisme “Radar Jangan Bungkam” Soal Ciangir, Aktivis Nilai Radar Tetap Vocal Memberitakan Ciangir--Hasbi
RADARTASIKTV.ID - Vandalisme atau tulisan cat semprot berwarna merah di gerbang masuk sebuah gudang tersebut, tepat berada di seberang kantor Radar Tasikmalaya group, di Jalan SL Tobing.
Vandalisme tersebut bertuliskan radar jangan bungkam disertai slogan si penulis: ciangir melawan.
Vandalisme yang merupakan cara seseorang untuk menyampaikan ekspresi mereka meski konotasinya negatif.
Melansir Radartasik.ID, tulisan itu pertama kali diketahui security Radar, Engkon Jaya, pada senin saat jam sahur. Tidak diketahui siapa pelakunya, sebab tadi malam, karyawan Radar Tasikmalaya grup sudah bubar sebelum pukul 23.00.
Bahasa radar jangan bungkam, terkesan multitafsir mengingat radar menjadi media yang masih mengawal kasus pencemaran dan isu-isu yang ada di TPA Ciangir dan pabrik plastik. Terutama Radar Tv yang mengawal proses atau janji Pemerintah untuk memberi sumur bor kepada warga yang terdampak pencemaran.
Menanggapi hal ini, aktivis lingkungan tamansari yang kerap berkomunikasi dengan radar, agus sofyan menuturkan, meski ada vandalisme yang mengarah seolah radar bungkam. Tapi agus meyakini hal itu tidak benar, karena radar masih mengawal kasus pencemaran.
"Saya sangat mendukung radar agar terus mengawal terkait masalah yang ada di Kota Tasik khususnya pencemaran yang ada di ciangir tamansari. Walaupun sekarang ada vandalisme dari yang merasa radar tasik bungkam, tapi nyatanya radar tasik masih terus memberikan informasi atau mengawal pencemaran di ciangir,"ujarnya.
Terlepas adanya vandalisme tersebut, Agus berharap, Radar Tasikmalaya baik cetak, online dan televisi bisa tetap bersama masyarakat guna mendorong penyelesaian permasalah pencemaran yang ada di tamansari hingga tuntas.
BACA JUGA:Berkah Ramadan: Karang Taruna RW 8 Gelar Buka Puasa dan Santunan Sebagai Wujud Kepedulian Sosial
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: