Pemkab Tasik Dukung Wajib Militer Bagi Siswa Bermasalah, Dinilai Jadi Solusi Atasi Perilaku Menyimpang Siswa

Pemkab Tasik Dukung Wajib Militer bagi Siswa Bermasalah, Dinilai Jadi Solusi Atasi Perilaku Menyimpang Siswa--Fajar
RADARTASIKTV.ID - Meski belum diterapkan secara menyeluruh, Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya menyambut positif program wajib militer atau wamil bagi para pelajar yang dianggap membutuhkan pembinaan karakter.
Kadisdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana, menyebut wamil dapat menjadi solusi dari berbagai perilaku menyimpang, seperti tawuran, perundungan, hingga pelecehan.
“Kami sangat mengapresiasi wacana ini dalam rangka pendidikan karakter anak. Tapi tentu tetap harus memperhatikan kondisi anak, khususnya mereka yang berada di luar kendali atau pengawasan. Nantinya, akan ada kerja sama dengan TNI, Kemenag, dan juga Dinas Pendidikan Jabar,” ujarnya.
BACA JUGA:Jelang 100 Hari Kerja, HMI Nilai Viman-Diky Belum Solutif, Ingatkan Viman Penuhi Janji
BACA JUGA:Anggota Komisi IV DPRD Tinjau Langsung Korban Keracunan MBG, Dorong Dinas Terkait Segera Ambil Sikap
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, juga mengaku mendukung penuh program ini. Baginya, pendidikan harus disesuaikan dengan latar belakang dan kondisi peserta didik.
“Pendidikan tidak bisa disamaratakan. Kalau ada siswa yang harus mendapat perlakuan khusus, maka pendekatannya juga harus berbeda. Dan kami sangat mendukung itu,” ujarnya.
Untuk mendukung implementasi program wamil ini, Dinas Pendidikan telah menginstruksikan kepada para kepala sekolah untuk mendata siswa bermasalah, serta berkoordinasi dengan orang tua untuk langkah pembinaan.
Sementara terkait kebijakan siswa dilarang membawa motor ke sekolah, pihak Pemkab akan mulai menginstruksikan kepada pihak sekolah untuk mulai menerapkannya sesegera mungkin, demi mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: