Gubernur Jabar Larang Ada Pungutan di Jalan Raya, Budayawan Pertanyakan Keberanian Wali Kota

Gubernur Jabar Larang Ada Pungutan di Jalan Raya, Budayawan Pertanyakan Keberanian Wali Kota

Gubernur Jabar KDM Larang Ada Pungutan di Jalan Raya, Budayawan Pertanyakan Keberanian Wali Kota Viman--Hasbi

RADARTASIKTV.ID - Terhitung Senin, 14 April 2025, Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengeluarkan larangan pungutan dalam bentuk apa pun yang dilakukan di jalan raya.

Namun hingga Kamis siang, di wilayah Jalan Ir. Juanda, Cilembang, yang masuk wilayah Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, masih ada pungutan pembangunan salah satu masjid yang berada di wilayah Lewo Babakan.

Panitia pemungutan ini menyimpan kotak pungutan di tengah jalan, ditambah petugas yang berdiri di antaranya. Wilayah ini juga merupakan wilayah rawan kemacetan.

BACA JUGA:Bawaslu RI Pantau Langsung PSU Pilkada Tasikmalaya, Temukan Lebih Dari 100 TPS Alami Kendala Sinyal

BACA JUGA:Tiga Jukir Ilegal Diamankan Satgas Saber Pungli , Pendapatan Jukir Rata-Rata 60 Ribu Rupiah Per Hari

KDM menuturkan, hal ini dilakukan untuk menjaga martabat pemerintah daerah, sehingga ia menginstruksikan mulai dari kepala desa, lurah, camat, hingga kepala daerah untuk melakukan antisipasi dampak dari larangan ini, agar problem pembangunan masjid bisa dibantu pemerintah.

"Surat edaran larangan pungutan menggunakan jalan raya berbagai kegiatan, mulai sumbangan tempat ibadah dan lainnya, bertentangan dengan prinsip keselamatan lalu lintas. Kepala desa, kelurahan, camat, bupati, dan wali kota segera lakukan antisipasi dampak larangan ini. Kita akan sama-sama selesaikan problem dari pembangunan tersebut. Ini martabat kita dan ini nggak boleh gunakan jalan di luar lalu lintas," ujarnya.

Melansir radartasik.id, budayawan Tasikmalaya, Tatang Pahat, menilai kebijakan KDM merupakan langkah berani. Akan tetapi, dirinya pesimis langkah itu bisa dilaksanakan di Kota Tasikmalaya, mengingat Wali Kota Tasikmalaya yang dinilai belum berani melakukan gebrakan.

BACA JUGA:Usai Insiden Intimidasi, Danramil 2503/Cigugur Pangandaran dan Wartawan Radar Tasikmalaya Saling Memaafkan

BACA JUGA:Sungai Cibadodon Dibersihkan, Banyak Tumpukan Sampah, Jadi Titik Krusial Penyebab Genangan di Kota Tasikmalaya

"Apa Viman bakal punya nyali yang sama dengan KDM? Kebiasaan birokrasi di kita kan saling lempar, pada akhirnya tidak dikerjakan," ujarnya.

Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Camat Mangkubumi, Slamet, menyampaikan bahwa sudah ada teguran tertulis yang dilayangkan agar kegiatan tersebut bisa dihentikan.

Saat dicek Sabtu siang, kotak sumbangan yang semula berada di tengah jalan sudah dipindahkan ke pinggir jalan, serta tidak ada aktivitas pungutan yang terjadi seperti hari-hari sebelumnya.

BACA JUGA:Tiga Paslon Komitmen Memajukan Kabupaten Tasikmalaya, 150 Menit Beradu Gagasan Lewat DebaT Publik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: