Sekda Sebut Mobil Dinas Baru Bisa Dimanfaatkan Masyarakat, Beli Mobil Karena Kekurangan Kendaraan Operasional

Sekda: Mobil Dinas Baru Bisa Dimanfaatkan Masyarakat, Beli Mobil Karena Kekurangan Kendaraan Operasional--Hasbi
RADARTASIKTV.ID - Asep menuturkan, ketiganya sudah dianggarkan di tahun 2024 untuk pengadaan di Januari 2025.
Terkait kendaraan untuk sekda, hal ini lantaran mobil eks sekda sebelumnya diperuntukkan untuk Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra.
Sementara dua kendaraan lainnya diperuntukkan untuk operasional Sekretariat Daerah (Setda). Asep membantah keduanya dikhususkan untuk istri wali kota dan wakil wali kota.
"Urgensinya di awal tahun ini untuk kendaraan sekda, sementara digunakan untuk Pa Wakil, dan itu eks kendaraan yang dipakai eks sekda saat itu.
Saya menjabat jadi Plh dan Pj, kendaraan itu sudah diperbaiki dan tidak kita pakai untuk Pak Wakil Wali Kota. Saya dilantik, nggak ada kendaraan. Kita siapkan di 2024 untuk anggaran murni 2025," lanjutnya.
BACA JUGA:Pemkot Bantah Beli Mobil Dinas Baru untuk Istri Kepala Daerah, Sekda Klarifikasi Begini....
BACA JUGA:Pengungkapan Uang Palsu Ditargetkan hingga Tempat Produksi, Imbau Masyarakat Jangan Mudah Tergiur
Asep memperjelas bahwa pembelian dilakukan karena kendaraan operasional di lingkungan Setda masih kurang, sehingga selama ini masih melakukan sewa, apalagi ketika ada tamu dari provinsi atau pusat yang datang ke daerah. Dengan adanya dua kendaraan ini, Setda tak lagi harus menyewa.
Selain itu, dua kendaraan ini akan disimpan di Setda dan tidak disimpan secara pribadi. Menurut Asep, siapapun bisa meminjam kendaraan ini, tentunya melalui prosedur yang ada.
Misalnya, untuk kendaraan kegiatan Dharma Wanita, PKK, atau organisasi lainnya yang akan meminjam.
"Yang kedua, untuk kendaraan operasional di Sekretariat Daerah masih kurang. Ini untuk tamu-tamu yang ke sini bisa digunakan untuk kegiatan operasional lainnya, baik yang berkaitan dengan organisasi yang ada di sini atau kegiatan yang lain. Misal, kaitan kegiatan Dharma Wanita, PKK, atau yang lain. Pada prinsipnya, ini kendaraan operasional yang digunakan di sini," jelasnya.
"Kendaraan ini kan operasional. Kita ada dari organisasi kemasyarakatan atau organisasi lain yang mau pinjam, misal ada keberangkatan ke Bandung atau kegiatan lain. Sehingga kendaraan itu tidak standby di Setda, tapi kita keluarkan, lalu bisa membantu kedatangan tamu ke sini. Sebelum ada kendaraan, kita sewa. Sekarang kan kita nggak usah sewa, ini bisa membantu. Contoh, kalau ada tamu dari pemerintah pusat atau provinsi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: