3 Muda-Mudi Asal Kab. Tasikmalaya Bersiap Ikuti Ajang Duta Lingkungan Jawa Barat 2025, ini Program Advokasinya

3 Muda-Mudi Asal Kab. Tasikmalaya Bersiap Ikuti Ajang Duta Lingkungan Jawa Barat 2025, ini Program Advokasinya

3 Muda-mudi Asal Tasikmalaya (Pakai Blazer) bertemu dengan Bupati Tasikmalaya, foto Istimewa--

RADARTASIKTV.ID - Tiga muda-mudi asal Kabupaten Tasikmalaya kini tengah bersiap mengikuti ajang Duta Lingkungan Jawa Barat 2025.

Mereka adalah Hikmal Akbar Mahasiswa STT Cipasung, Risna Nurhajani Mahasiswa Universitas Cipasung, dan Neng Jelby Zahira salah seorang pelajar tingkat SMA yang mewakili kategori remaja.

Duta Lingkungan Jawa Barat merupakan event tahunan yang diselenggarakan untuk mencari putra putri terbaik di wilayah tersebut. Tahun ini rencananya gelaran Duta Lingkungan Jabar akan diselenggarakan pada tanggal 7-9 JUli 2025.

Event ini diselenggarakan guna meningkatkan kesadaran pemuda akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup.

BACA JUGA:Santun Tapi Pedas, BEM Unsil Kritik 100 Hari Kerja Lewat Satire, Kepemimpinan Viman-Diky Dinilai Serampangan

BACA JUGA:PKB Kab. Tasik Sebut Tak Mengenal Oposisi di Tingkat Daerah, Pilih Dukung Pemerintahan Cecep-Asep

Dalam mengikuti event ini, Hikmal, Risna dan Jelby telah mengikut serangkaian seleksi diantaranya penilaian berkas, dan wawancara, mereka juga harus memiliki program terkait advokasi lingkungan yang akan mereka presentasikan selama kegiatan.

Seperti yang dilakukan Hikmal, dalam mengikuti ajang Duta Lingkungan Jawa Barat 2025, Mahasiswa STT Cipasung ini melakukanprogram advokasi bertajuk "Dangiang Sukapura".

Menurut Hikmal, Tasikmalaya dengan semboyan Sukapura Ngadaun Ngora, sesungguhnya telah memiliki ruh kearifan lokal yang berakar pada semangat pembaruan dan pelestarian, amun modernisasi sering kali menenggelamkan nilai-nilai tersebut.

BACA JUGA:DPRD Ingatkan Bupati Cecep, Infrastruktur Bukan Hanya Jalan, Dukung Fokus APBD Untuk Infrastruktur Tasikmalaya

BACA JUGA:Dampak Sorotan KDM, Aktivitas Tambang Pasir Gunung Galunggung Berhenti Beroperasi, 500 Pekerja Terancam PHK,

"Hikmal ingin menghidupkan kembali ruh itu, dengan mengajak generasi muda untuk tidak sekadar bangga dengan tanah kelahiran, tapi juga ikut menjaga dan merawatnya," ungkapnya.

Dalam menjalan program tersebut, Hikmal akan melakukan Advokasi lingkungan melalui edukasi, kolaborasi komunitas, dan aksi nyata seperti program penanaman, kampanye hijau, dan digitalisasi informasi lingkungan berbasis budaya lokal.

Harapannya, Dangiang Sukapura bisa menjadi ruang tumbuhnya semangat baru dalam merawat alam dan budaya tanah Sunda.

"Tasikmalaya bukan sekadar tempat tinggal, tapi warisan. Kota dan kabupaten ini butuh lebih dari sekadar pembangunan fisik. Ia butuh jiwa-jiwa muda yang peduli, yang menjadikan lingkungan sebagai bagian dari identitas Sukapura,” tambahnya.

Sementara itu, Risna Nurhajani yang juga Mahasiswa Universitas Cipasung Tasikmalaya Prodi Biologi ini mengungkapkan keikutsertaannya dalam ajang Duta Lingkungan Jawa Barat 2025, ingin mengajak generasi muda untuk kembali mencintai tanah air, tidak hanya dengan rasa, tetapi juga dengan tindakan dan pemahaman.

BACA JUGA:Bukan Aib, Sebutan Kota Banjar “Ripuh” Harus Jadi Pemicu Perbaikan, Tata Kelola Pemerintahan Harus Diubah

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Tasik Tanggapi Sejumlah Usaha Buka 24 Jam, Diky: Sah-Sah Saja Asal Penuh Kegiatan Positif

Melalui advokasinya bertajuk “Akar Ilmu Nusantara”, Risna menekankan pentingnya menyelaraskan kearifan lokal dengan pengetahuan modern dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Lingkungan dan ilmu tidak bisa dipisahkan. Banyak nilai-nilai ekologis telah diajarkan leluhur kita—tentang menanam dengan bijak, menjaga air, hingga hidup selaras dengan alam. Akar Ilmu Nusantara adalah bentuk ikhtiar saya untuk menggali kembali kekayaan lokal sebagai solusi masa kini,” tuturnya.

Dengan mengusung nilai lokal, Jelby salah satu peserta kategori remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas ini mengungkapkan, keikutsertaanya dalam ajang Duta Lingkungan Jawa Barat 2025 sebagai kecintaan terhadap tanah Pasundan, dan semangat perubahan.

Jelby berharap langkah kecil dari Tasikmalaya ini bisa menggema di seluruh Jawa Barat, demi bumi yang lebih hijau dan lestari.

Jelby sendiri mempunya prinsip jika Bumi bukan hanya tempat kita berpijak, tapi titipan yang harus dijaga bersama.

Lewat advokasinya yang bertajuk "Bumi Lestari", Jelby ingin menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya merawat alam, mulai dari hal kecil di alam sekitar.

“Sebagai generasi muda, kita tak bisa lagi berpangku tangan. Melalui Bumi Lestari, saya ingin mengajak masyarakat—khususnya anak muda—untuk menjadikan kepedulian lingkungan sebagai gaya hidup. Karena ketika kita menjaga alam, sejatinya kita sedang menjaga masa depan," ujar Jelby.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: