Deretan Fakta Fenomenal Dibalik Aksi Demo Bupati Pati, Mulai dari Banjir Donasi Hingga Memakan Korban

Deretan Fakta Fenomenal Dibalik Aksi Demo Bupati Pati, Mulai dari Banjir Donasi Hingga Memakan Korban

Ribuan warga memadati Alun-alun Pati menuntut mundurnya Bupati Sudewo. Spanduk protes, banjir donasi, dan ketegangan mewarnai aksi bersejarah ini. Sumber: Ilustrasi AI--

BACA JUGA:Bupati Tasikmalaya Gelar Sarasehan Nyaah Ka Lembur, Himpun Masukan Tokoh Tasik Untuk Pembangunan

Kehadiran bantuan ini bukan hanya menyuplai energi massa, tetapi juga menjadi simbol persatuan masyarakat dalam satu tujuan.

3. Jumlah Massa Mencapai Dua Kali Lipat Tantangan Bupati

Aksi ini bukanlah demonstrasi biasa. Ribuan orang datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pati, bahkan ada yang berasal dari luar daerah.

Massa yang ikut serta dalam demonstrasi ini diperkirakan mencapai 100 ribu orang lebih, jumlat tersebut dua kali lipat dari tantangan yang pernah diucapkan oleh Sudewo, Bupati Pati.

Jalan-jalan utama di sekitar Alun-alun dan gedung DPRD penuh sesak oleh lautan manusia yang membawa spanduk, bendera, dan atribut aksi.

Kehadiran puluhan ribu massa membuat aksi ini disebut sebagai salah satu demonstrasi terbesar yang pernah terjadi di wilayah tersebut.

4. Spanduk Sindiran Keras

Di tengah kerumunan, ratusan spanduk dan poster dengan kalimat sindiran tajam terbentang. Ada yang bertuliskan “Bupati Bukan Raja”, “Turunkan Bupati Sudewo”, hingga “Kami Bukan Budak Pajak”. Kreativitas warga dalam merangkai kata membuat spanduk-spanduk ini menjadi daya tarik tersendiri.

Banyak pengunjuk rasa memotret dan membagikannya di media sosial, sehingga pesan-pesan tersebut menyebar luas dan memicu diskusi publik di dunia maya.

5. Korban dan Penangkapan

Ketegangan antara massa dan aparat tidak terelakkan. Dorong-mendorong, saling lempar botol air, hingga bentrokan fisik terjadi di beberapa titik.

34 orang dilaporkan mengalami luka-luka yang bervariasi, mulai dari lebam, robek pada kulit, benturan di kepala, dan beberapa korban mengalami sesk napas akibat paparan gas air mata atau terpeleset saat berlari menghindari kericuhan.

BACA JUGA:Dewan Tolak Wacana Pengalihan Pokir Oleh Bupati Tasik, Sejumlah Fraksi Nilai Pokir Adalah Amanah Rakyat

BACA JUGA:DPRD Soroti Dampak Kebijakan Cut Off Anggaran Oleh Bupati, Hingga Juli Serapan APBD Baru 38 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: