Sepekan Penuh Kontroversi: Sri Mulyani Sebut Gaji Guru Beban, Pajak Disejajarkan dengan Zakat

Sepekan Penuh Kontroversi: Sri Mulyani Sebut Gaji Guru Beban, Pajak Disejajarkan dengan Zakat

Sepekan Penuh Kontroversi: Sri Mulyani Sebut Gaji Guru Beban, Pajak Disejajarkan dengan Zakat, Photo by instagram--

RADARTASIKTV.ID- Mentri keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi perbincangan hangat, pasalnya ia melontarkan pernyataan yang dianggap kontroversial oleh sebagian pihak.

Pekan terakhir dipenuhi sorotan akan keblunderan Mentri Keuangan yang memberikan pernyataan tentang gaji tenaga pendidik guru dan dosen serta posisi pajak zakat yang memicu kontroversi publik hingga tokoh agama.

Pernyataan Sri Mulyani yang dianggap blunder sepekan ini pun dianggap menyentuh isu-isu krusial yang dekat dengan kehidupan masyarakat luas, seperti kesejahteraan tenaga pendidik, kewajiban membayar pajak, dan masa depan generasi penerus bangsa.

BACA JUGA:Dosen Unsil Inisial B Dinonaktifkan, Dipindah ke Administrasi, Menunggu Hasil Akhir dari Investigasi Satgas

BACA JUGA:Sekda Sebut Penanganan Geng Motor di Kota Tasik Belum Strategis, Tenaga Pendidik dan Akademisi Punya Peran

Sebut Gaji Dosen dan Guru Apakah Menjadi Tanggungan Negara juga?

Mentri Keuangan Sri Mulyani, mengomentari permasalahan gaji guru dan dosen yang kerap kali ramai diperbincangkan dibahas di media sosial.

Menurut dia persoalan rendahnya gaji guru dan dosen menjadi tantangan bagi keuangan negara. Dalam forum di Institut Teknologi Bandung (ITB), Sri Mulyani menyinggung akan rendahnya gaji guru dan dosen.

Ia mempertanyakan apakah semua pembiayaan pendidikan harus sepenuhnya ditanggung negara ataukah ada partisipasi dari masyarakat.

BACA JUGA:Kebijakan Penambahan Rombongan Belajar Dinilai Ancam Sekolah Swasta, Sekolah Menjadi Sepi Berpotensi PHK Guru

BACA JUGA:29 Mahasiswa Terima Beasiswa Pendidikan dari Pemkot Tasik, Setiap Orang Terima Rp 5 Juta Untuk Penunjang Studi

Kendati akan pernyataan yang di ucapkan tersebut tidak menjelaskan partisipasi masyrakat yang dimaksud seperti apa.

Pernyataan yang dilontarkan ini langsung viral dan banyak menuai kritik keras dari kalangan publik, serta tenaga pendidik.

Banyak tenaga pendidik yang merasa tersinggung akan pernyataan tersebut. Bahkan para dosen dan guru yang menganggap bahwa profesi tersebut dianggap beban oleh negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: