PMII Desak Evaluasi Program MBG di Kota Tasikmalaya, Soroti Dugaan Keterlibatan Pejabat Kelola Dapur MBG

RADARTASIKTV.ID - Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis sore. Beberapa pimpinan serta anggota DPRD tampak hadir menemui massa.

Aksi tersebut diwarnai dengan pembacaan puisi, teatrikal makan nasi di hadapan anggota dewan, serta pembakaran ban.

Dalam orasinya, massa menuding adanya indikasi keterlibatan sejumlah pejabat dalam pengelolaan dapur MBG di Kota Tasikmalaya.

Saat dikonfirmasi usai aksi, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Nanang Suhara, mengakui pernah membantu sebuah yayasan mencarikan tempat yang bisa dipakai untuk mengelola dapur MBG tahun lalu

. Nanang menegaskan dirinya tidak memiliki dapur, melainkan hanya menyewakan lokasi untuk pendirian dapur MBG, bukan sebagai mitra penyedia layanan.

BACA JUGA:100 Hari Kerja Cecep-Asep, Komitmen Selesaikan Infrastruktur: 22 Ruas Jalan Akan Diperbaiki Mulai Oktober 2025

BACA JUGA:Simfoni Bakti Kahmi, Bedah Peluang Ekonomi Tasikmalaya, Pentingnya Keberpihakan Kebijakan Pada Potensi Lokal

Sementara itu, anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Gilman Mawardi, menegaskan dirinya tidak memiliki dapur MBG. Menurutnya, dapur MBG tidak dikelola individu, melainkan yayasan.

Gilman mengakui ada kedekatan keluarganya dengan salah satu yayasan pengelola dapur, namun menolak dituding sebagai pemilik.

Gilman menambahkan, secara aturan anggota dewan tidak diperbolehkan memiliki dapur MBG. Namun, terkait penyediaan atau sewa tempat, menurutnya tidak ada larangan dalam petunjuk teknis program tersebut.

BACA JUGA:Mahasiswa KKN UNCIP Gelar Acara

BACA JUGA:Bupati Tasik Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi, Kebijakan Cut Off Proyek Dinilai Rugikan Negara Rp700 Juta

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Sumber: