Awas! 10 Kesalahan Wawancara Kerja Yang Sering Dilakukan Oleh Calon Karyawan
Sumber : www.freepik.com--
Jika Anda terlalu banyak bercerita tentang diri Anda, hal sebaliknya akan terjadi. Misalnya, melebih-lebihkan prestasimu di sekolah atau di perusahaan sebelumnya; berbicara tentang hal-hal yang tidak penting, seperti makanan favoritmu; terlalu membanggakan keunggulan Anda; dan sebagainya.
Jangan terlalu menceritakan dirimu; itu akan membuat perusahaan tidak percaya padamu dan membuat wawancara tidak efektif. Sebaliknya, tetap positif.
Alangkah lebih baiknya, saat tahap wawancara nanti, kamu ceritakan saja hal-hal penting tentang dirimu. Misalkan: kelebihan dan kekuranganmu, skill yang kamu kuasai, pengalaman kerja dan organisasi, dan beberapa hal penting lainnya.
BACA JUGA:Jangan Asal-asalan, Ini Durasi Olahraga yang Ideal agar Tetap Sehat
⦁ Menanyakan Informasi Yang Terlalu Umum
Pada tahap wawancara, biasanya ada kesempatan untuk bertanya ke pihak pewawancara atau perusahaan.
Ini bisa menjadi kesempatan yang tepat untuk menanyakan pertanyaan penting, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan atau perusahaan yang akan Anda lakukan di masa depan.
Jika Anda diberi kesempatan untuk bertanya pada tahap wawancara berikutnya, Anda harus menghindari menanyakan informasi umum tentang perusahaan.
Misalnya: kapan perusahaan itu berdiri, di bidang apa perusahaan itu bergerak, serta siapakah CEO perusahaan tersebut.
Kamu juga jangan sampai menanyakan informasi umum soal pekerjaanmu nanti. Misalnya: di posisi manakah kamu bekerja nanti, dan apa saja deskripsi pekerjaan dari posisi tersebut.
Menanyakan hal ini akan membuat Anda dianggap tidak tahu tentang pekerjaan dan perusahaan Anda di masa depan. Ini dapat mengurangi peluang Anda untuk lolos dari tahap wawancara.
Selain itu, Anda dapat mengetahui hal-hal tersebut tanpa perlu menanyakannya kepada pewawancara atau pihak perusahaan; Anda dapat menemukannya di situs web resmi perusahaan.
Dalam tahap wawancara berikutnya, hal-hal yang mungkin ingin Anda tanyakan adalah tentang detail pekerjaan Anda yang akan datang.
Misalnya, pikirkan tentang apa yang mungkin ditawarkan perusahaan untuk pelatihan, jenis budaya kerja di dalam tim, dan fasilitas dan tunjangan apa yang akan ditawarkan jika Anda bekerja di sana di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: