Dampak Buruk Kecanduan Game Online, Paling Parah Bisa Bikin Gangguan Mental

Dampak Buruk Kecanduan Game Online, Paling Parah Bisa Bikin Gangguan Mental

info.sman1cihaurbeuti.sch.id- Dampak Kecanduan Game--

RADAR TASIK TV- Hey, Kawan! aku mau sharing nih soal dampak buruk kecanduan game online. Bukan buat nge-judge, tapi penting juga buat kita lebih perhatiin, lho.

Keseringan main game itu bisa bawa dampak yang sangat buruk buat kita, terutama buat anak-anak. Mulai dari masalah kesehatan kayak kurang gerak, sampe berpengaruh ke prestasi di sekolah.

Ada banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai dampak buruk kecanduan game online yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan buruk itu, terutama pada anak-anak.

BACA JUGA:Bosen Dengan Game Yang Itu-itu Aja?, Cobain 10 Game Online yang Bikin Kamu Nggak Gabut

Gak cuma itu, main game terus-terusan juga bisa bikin anak kurang interaksi sosial, lebih agresif, bahkan bisa jadi masalah gangguan mental lho.

Jadi, yuk kita bareng-bareng lebih aware soal dampak buruk kecaduan game online, biar bisa ngelindungin anak-anak dari dampak buruk kecanduan game!

Beberapa penelitian mengindikasikan hasil positif, tapi tak sedikit juga yang menunjukkan dampak buruknya. Alhasil, banyak para peneliti yang berpendapat bahwa seringnya bermain game bisa berdampak negatif pada tumbuh kembang anak di masa mendatang.

Dampak Buruk Kecanduan Game Online

Berikut adalah beberapa dampak buruk yang mungkin akan dialami anak jika terlalu sering bermain game:

1. Gangguan Kesehatan

Bermain game cenderung membuat anak berada dalam pola hidup yang kurang aktif secara fisik. Ketika bermain, anak lebih fokus pada mata dan tangan saja, sementara bagian tubuh lainnya cenderung diam.

BACA JUGA:Game Edukasi Bagi Anak, Bisa Kamu Download di Android dan iOS

Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko terkena obesitas, melemahnya otot dan persendian, bahkan mengalami penurunan penglihatan akibat paparan cahaya biru dari layar gadget.

Jika gaya hidup sedentari ini dibiarkan terus menerus, dampak kesehatannya bisa terasa bertahun-tahun kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: