Mau Diangkat Jadi Hakim Abu Nawas Mendadak Jadi Gila
Abu Nawas mendadak gila saat mau diangkat menjadi hakim kerajaan.-istimewa-
Atau tuduhan lainnya tentang membahayakan negara, marwah atau kehormatan baginda raja.
Kalau ini dilakukan tentung ujungnya Abu Nawas sudah berhitung: Penjara.
Bahkan bisa lebih buruk dari sekadar mendekam di penjara.
Kalau ada orang-orang berhati busuk memperkeruhnya, tidak mustahil baginda raja terprovokasi. Lalu menjatuhkan hukuman lebih berat: Mati.
Cerdas dan cerdiknya Abu Nawas di sini.
BACA JUGA:Abu Nawas Ajarkan Baginda Raja Menghitung Bintang di Langit
BACA JUGA:Anti Gagal, Inilah Cara Memilih Jas Hujan yang Bikin Nyaman
Ceritanya ketika itu ayahanda Abu Nawas yang merupakan hakim kerajaan sakit keras.
Ayahanda Abu Nawas merasa ajalnya sudah mendekat. Maka dia memanggil Abu Nawas untuk berwasiat.
“Abu Nawas, sepertinya usiaku tidak akan lama lagi. Kelak kalau aku dipanggil Yang Maha Kuasa maka engkau akan meneruskan jabatanku,” ujar ayahahnya dengan nafas pendek-pendek.
Abu Nawas terdiam. Ini yang paling dirinya takutkan. Selama ini dia mengamati dan suka mendengar cerita ayahandannya tentang tugas sebagai hakim.
Betapa ayahandanya merasa berat menegakkan keadilan. Banyak hal yang mengganggunya untuk tegaknya keadilan.
Apalagi kalau yang berperkara antara si kaya dan si miskin. Rakyat biasa dengan pemegang kekuasan, sering dialami intervensi-intervensi kepada proses pengadilan.
Cerita ayahandanya, tidak sedikit sejawat hakim yang tidak tahan dan memilih menyerah.
Baik karena intervensi berupa ancaman maupun iming-iming kenikmatan harta atau promosi jabatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: