Tips Mengatasi Anak Tantrum, Moms Jangan Ikutan Tantrum Juga Ya...

Tips Mengatasi Anak Tantrum, Moms Jangan Ikutan Tantrum Juga Ya...

Foto : Tangkapan Layar--

Meski moms memberikan ruang bagi anak untuk meluapkan emosinya, moms juga perlu memastikan mereka tidak melukai diri sendiri atau orang lain.

Jika ada tindakan yang berbahaya seperti memukul, menendang, atau melempar benda-benda, tetaplah tegas. Jelaskan dengan tenang bahwa perilaku seperti itu tidak diperbolehkan.

BACA JUGA:Usia berapa Anak boleh diberi HP? Lakukan ini sebelum Berdampak Buruk

5. Gunakan Kata-kata yang Tenang dan Penuh Perhatian

Saat menghadapi tantrum anak, moms bisa menggunakan kata-kata yang tenang dan penuh perhatian. Jauhkan dari kata-kata yang bisa memperburuk situasi atau menguatkan emosi negatif.

Sebaliknya, coba gunakan kata-kata yang menenangkan seperti, "mama disini nemenin ade ya.." atau "ade yang tenang ya, mama dengerin ade".

6. Berikan Alternatif yang Bisa Membantu Menenangkan Anak

Ada cara lain yang bisa moms coba untuk menenangkan anak selama tantrum. Misalnya, moms bisa mengajak anak bernapas bersama-sama secara perlahan, atau memberikan kesempatan bagi mereka untuk merangkul bantal kesayangan mereka.

7. Ajak Anak ke Tempat yang Lebih Tenang

Jika tantrum terjadi di tempat ramai atau umum, cobalah mengalihkan anak ke tempat yang lebih tenang. Mungkin ke ruangan yang lebih sepi atau luar ruangan di mana mereka bisa lebih mudah meredakan emosi.

8. Ajarkan Anak untuk Mengungkapkan Emosi dengan Kata-kata

Selama momen yang tenang, moms bisa mengajarkan anak untuk mengungkapkan emosi mereka dengan kata-kata. Berbicaralah dengan lembut tentang bagaimana mengungkapkan apa yang mereka rasakan sehingga moms bisa membantu mereka lebih baik lagi di masa depan.

BACA JUGA:Mengenal Apa itu Tantrum? Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

9. Pujian dan Dorongan

Ketika anak sudah mereda dan mulai tenang, jangan lupa memberikan pujian atas usaha mereka dalam meredakan emosi. Ini bisa memperkuat pola pikir positif dan membantu mereka untuk belajar mengelola emosi dengan lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: