Mengenal Apa itu Tantrum? Penyebab Hingga Cara Mengatasinya
mengenal apa itu tantrum, foto : yankes.kemenkes.go.id--
Mengenal Apa itu Tantrum? Penyebab Hingga Cara Mengatasinya
RADAR TASIK TV – Akhir-akhir ini istilah tantrum kerap kali digunakan para pengguna media sosial.
Istilah ini biasanya ditujukan ketika ada video seseorang sedang mengalami emosi yang meledak-ledak, biasanya kata-kata tantrum ikut dicantumkan dalam caption video tersebut.
Istilah tantrum atau temper tantrum berasal dari bahasa Inggris, dimana kata temper memiliki arti mudah marah, sedang tantrum berarti marah.
Maka jika kedua kata tersebut digabungkan memiliki arti perilaku mudah marah dengan kadar emosi berlebih.
Istilah tantrum sebenarnya biasa digunakan untuk anak-anak yang masih belum stabil mengontrol emosinya.
Ketika anak-anak mengalami tantrum maka akan menunjukkan ledakan kemarahan dan frustrasi yang tidak terkendali, berupa teriakan, tendangan, ataupun berguling-guling di lantai.
BACA JUGA:Bolehkah Anak Usia 5 tahun main HP? Ini penjelasan para Ahli
Setiap anak akan mengalami kondisi tantrum dengan bentuk berbeda-beda tergantung kondisi emosi atau penyebab amarah yang terjadi saat itu.
Saat anak mengalami tantrum orang tua bisa jadi melihat mereka berteriak histeris, memukul-mukul, menahan napas, muntah, memecahkan barang, melukai diri sendiri atau orang lain, atau bahkan melengkungkan punggung sebagai ekspresi emosi, dan lain sebagainya.
Sebenarnya tantrum adalah kondisi yang sangat normal dialami oleh anak, karena dengan begitu mereka sedang menunjukan emosi bahwa dirinya sedang kesal.
Tantrum umumnya terjadi pada usia 1 – 3 tahun dimana perkembangan sosial, emosional, dan bahasa sedang terjadi.
Biasanya anak mengalami tantrum karena mereka belum bisa mengatakan apa yang diinginkan, rasakan, dan butuhkan.
Seiring berjalannya waktu tantrum akan mulai berkurang saat anak mulai bisa menjelaskan apa yang ia mau.
Namun tantrum pun kerap kali terjadi pada anak yang sudah berusia lebih dari 5 tahun, karena kemungkinan mereka belum bisa belajar cara yang aman, untuk mengekspresikan atau mengelola perasaan.
BACA JUGA:Rekomendasi 10 Game untuk anak usia 3 tahun, bisa Bermain sambil Belajar
Penyebab Tantrum
Ketika anak mengalami tantrum tentunya ada faktor penyebabnya, yang paling sering terjadi adalah ketika keinginan mereka tidak dipenuhi oleh orang dewasa.
Namun selain itu ada faktor lainnya yang menyebabkan anak menjadi tantrum.
Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan tantrum pada anak :
● Merasa Kelelahan
Ketika dalam kondisi lelah bisa jadi anak balita sulit menyampaikannya pada orang tua, hingga akhirnya mereka malah mengamuk, berteriak, atau menangis.
Ketika faktor pemicu tantrum akibat kelelahan, biasanya anak akan tampak bergerak lebih lamban, mudah tersinggung, atau menolak melakukan aktivitas apa pun.
● Mencari Perhatian
Hal umum yang kerap terjadi ketika anak tantrum adalah karena mereka membutuhkan perhatian dari kedua orangtuanya.
Para anak ini bisa jadi sedang ingin bermain atau dimanjakan kedua orang tuanya, sehingga ketika tidak diperhatikan mereka akan tantrum.
● Merasa Lapar
Ketika perut merasa lapar anak pun jadi mudah marah hingga akhirnya tantrum.
Maka dari itu orang tua jangan sampai telat memberi makan anak, atau ketika sedang dalam kondisi seperti itu langsung saja memberi makan atau cemilan.
● Merasa Cemas
Beberapa anak didiagnosis menderita gangguan kecemasan, atau kecemasan akibat stres dan/atau trauma, sehingga hal ini pun menjadi penyebab terjadinya tantrum.
Selain mengamuk, tantrum pada anak yang disebabkan karena kecemasan ditandai dengan sulit tidur atau terbangun karena mimpi buruk di malam hari.
BACA JUGA:Apa Itu Self Reward? Ini Penting Dilakukan Demi Kesehatan Mental
BACA JUGA:10 Permaianan Mengasah Motorik Anak, Simpel Bisa Dilakukan Di Rumah
Cara Mengatasi Tantrum
Ketika anak sedang tantrum orang tua jadi kewalahan menghadapinya, bahkan kerap kali orang tua pun terpancing emosi dengan sikap anak tersebut.
Sebenarnya ada cara bijak untuk mengatasi tantrum pada anak, ketimbang menajdi ikut tantrum.
Berikut adalah cara mengatasi anak ketika sedang tantrum :
● Bawalah anak ke tempat yang lebih kondusif ketika tantrum, untuk memberikan kesempatan meluapkan amarahnya tanpa harus merugikan diri sendiri dan orang lain.
● Setelah berada di tempat yang kondusif baru tenangkan anak, bantu anak untuk mengekspresikan emosinya, dan bicara lah dengan nada suara lebih rendah.
● Penting untuk memberikan ruang dan waktu pada anak agar mengekspresikan emosinya.
Jangan sampai orang tua jadi ikut tersulut emosi ketika anak sedang meluapkan rasa kesalnya.
Orang tua juga perlu ikut menenangkan diri .
● Tantrum biasanya terjadi karena keinginan anak tidak dituruti, maka orang tua harus tetap konsisten pada pendiriannya.
Beri pengertian pada anak kenapa keinginan mereka tidak dituruti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: