Puluhan Warga Sukarapih Tasikmalaya Diedukasi Analisis Pertandingan Sepakbola

Puluhan Warga Sukarapih Tasikmalaya Diedukasi Analisis Pertandingan Sepakbola

Puhulan warga diedukasi tentang pertandingan sepakbola--foto : fajar rifaldi

RADAR TV - Puluhan peserta yang tergabung dari kalangan pemain sepakbola, guru, pelatih sepakbola dan masyarakat Desa Sukarapih mengikuti kegiatan seminar olahraga, bertempat di aula kantor Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya.

 

Kegiatan seminar yang diselenggarakan Desa Sukarapih berkolaborasi dengan Universitas Siliwangi tersebut, mengusung tema pentingnya pengetahuan analisis pertandingan sepakbola dan pengembangan remaja positif melalui olahraga sepakbola. 

 

Kepala Desa Sukarapih E. Nurdin mengatakan, kegiatan seminar tentang keolahragaan khusus cabor sepakbola tentang nilai-nilai dan analisis pertandingan ini, merupakan bagian rangkaian HUT Desa Sukarapih.

 

"Alhamdulillah karena di desa kami ini merupakan Desa Wisata Religi dan Edukasi yang sangat relevan sekali. Juga kami memiliki mahasiswa olahraga lulusan atau yang sedang kuliah dengan jumlah mencapai 20 orang lebih," ujarnya kepada Radar.

 

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Publik, Pemda Ciamis Angkat 378 P3K, Diminta Profesional Untuk Layani Masyarakat

 

Nurdin menyebutkan, ini merupakan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan keilmuan di luar mereka kuliah. Sebab, potensi di Desa Sukarapih sangat tinggi, terutama memiliki lapang sepakbola dan sedang dibenahi. 

 

Kemudian juga pemain sepakbola Persitas dan Persikotas juga banyak tercipta dari Desa Sukarapih. Kalau dulu ini terkenalnya Cimerah.

 

Para peserta yang hadir ini, diberikan pemahaman bahwa sepakbola itu bukan hanya dinilai dari sisi prestasi saja.

 

Melainkan, di sana ada nilai-nilai yang harus dibawa ke ranah masyarakat, seperti sosial dan juga fungsi kebugaran.

 

"Jangan berpikir sepakbola itu hanya prestasi saja. Namun juga, memunculkan nilai yang positif melalui latihan-latihan. Terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di bidang sepakbola," ucapnya.

 

Nurdin berharap, mudah-mudahan di Desa Sukarapih muncul yang berprestasi. Masyarakat banyak yang tidak bugar, karena banyak yang sakit. Ini menandakan tingkat kebugaran di Desa sukarapih menurun.

 

"Dengan generasi muda yang diberikan nilai-nilai pemahaman tentang pentingnya olahraga melalui cabang olahraga sepakbola ini, dapat berdampak positif terhadap kebugaran masyarakat. Minimal keluarganya diberitahu," katanya.

 

BACA JUGA:Puluhan Remaja Di Ciamis Jadi Duta Baca, Upaya Tingkatkan Minat Baca Masyarakat Ciamis

 

Salah satu pemateri, Nanang Kusnadi Ketua Jurusan di Penjas Universitas Siliwangi mengatakan, untuk materi seminar hari ini, sesuai dengan tema yang ingin dihadirkan dari Desa yaitu dengan adanya SDM yang banyak dan alumni sepakbola. Otomatis mereka perlu dibekali dengan analisis pertandingan.

 

"Kalau dulu mereka belajar teknik-teknik, sekarang bagaimana menganalisis sebuah pertandingan. Ditambah dengan menerapkan sisi positif pengembangan dari olahraga sepakbola yang bisa nanti dibawa ke kehidupan sehari-hari," katanya.

 

Menurutnya dalam pertandingan sepakbola, memang bukan hanya sekedar menang, namun ada nilai-nilai di sana. Diantaranya ada nilai kerjasama, sosial dan yang lainnya. Harapannya, ini awal yang sangat ditunggu di Desa Sukarapih untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi. 

 

BACA JUGA:Kota Tasikmalaya Miliki 6 Ribu Ton Beras Untuk Bantuan Pangan Dan Program SPHP

 

Jadi menganalisis itu lebih kepada pertandingan itu passingnya seperti apa, ini yang jarang dan ini mungkin kedepannya ada aplikasi sebuah pertandingan bagaimana menganalisis akurasi. 

 

"Nanti ketahuan kekurangannya, sehingga ketika pelatihan itu kelihatan passingnya kurang dan lainnya," tuturnya.

 

Untuk teknik-tekniknya, kata dia, mereka banyak yang berlatih, namun untuk kemampuan menganalisis itu perlu ada pemahaman.

 

Terkadang ada yang pintar main, namun tidak bisa menganalisis. Makanya, Ia berusaha membekali karena SDM di Sukarapih khususnya di sepakbola cukup baik, sehingga levelnya bukan teknik melainkan ke analisis.

 

"Bagaimana mereka dapat menganalisis sebuah pertandingan, sehingga menjadi pembekalan bagi mereka untuk mengetahui kekurangannya dimana," katanya.***

 

BACA JUGA:Polisi Belum Buka Penyebab Meninggalnya 3 Warga yang Diduga Akibat Miras Oplosan Di Kabupaten Tasikmalaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: