4. Sistem Poin
Sama seperti tenis, yaitu 15, 30, 40, dan game.
5. Aturan Bola
- Bola yang menyentuh dinding masih bisa dimainkan.
- Bola dianggap mati jika sudah memantul dua kali di lantai.
BACA JUGA:Tips Olahraga Saat Berpuasa Ala dr. Tirta, Gunakan 3 Waktu Ini Agar Puasa Tetap Lancar dan Bugar
6. Servis
- Dilakukan dari bawah pinggang.
- Berbeda dengan tenis yang biasanya menggunakan servis atas.
7. Strategi Permainan
- Tidak hanya mengandalkan kekuatan pukulan.
- Memanfaatkan pantulan dinding secara cerdas.
- Kerja sama dengan pasangan menjadi kunci utama kemenangan.
8. Beberapa Kondisi yang membuat point hilang:
- Bola dibiarkan memantul dua kali di lantai sebelum dikembalikan.
- Bola keluar dari lapangan tanpa mengenai dinding lawan terlebih dahulu.
- Bola mengenai tubuh pemain atau raket secara tidak sah.
- Pemain menyentuh net atau melangkah masuk ke area lawan.
- Servis gagal dilakukan dua kali berturut-turut (double fault).
- Satu pemain memukul bola dua kali dalam satu giliran.
- Bola justru membentur dinding atau kawat di area sendiri sebelum melewati net ke arah lawan.
- Pemain gagal mengenai bola dengan raket ketika mencoba memukul (miss hit), atau pukulan mengenai arah yang salah hingga bola mati.
Padel adalah olahraga raket yang memadukan unsur tenis dan squash dengan cara bermain yang unik dan menyenangkan.
Dari awal kemunculannya di Meksiko hingga kini masuk ke Indonesia, padel semakin diminati karena mudah dipelajari, menyehatkan, serta memberikan pengalaman bermain yang berbeda.
Dengan manfaatnya yang beragam dan aturan permainan yang menarik, padel berpotensi menjadi salah satu olahraga favorit masyarakat Indonesia di masa mendatang.