Tokoh Muda Minta Kompleks Dadaha Ditata Serius, Kondisi Semrawut PKL dan Parkir Liar Ganggu Aktivitas Olahraga

Tokoh Muda Minta Kompleks Dadaha Ditata Serius, Kondisi Semrawut PKL dan Parkir Liar Ganggu Aktivitas Olahraga

Tokoh Muda Minta Kompleks Dadaha Ditata Serius, Kondisi Semrawut PKL dan Parkir Liar Ganggu Aktivitas Olahraga--

RADARTASIKTV.ID - Kompleks olahraga Dadaha kembali menjadi sorotan publik. Area olahraga dan ruang publik andalan warga Kota Tasikmalaya ini, kini dinilai semakin tidak tertata.

Pedagang kaki lima yang berjejer, parkir liar di berbagai titik, hingga akses jalan yang tidak teratur, menjadi pemandangan sehari-hari di Kompleks Dadaha.

Ketua komite olahraga nasional Indonesia Kota Tasikmalaya, Anton Suherlan, mengakui kondisi ini kerap mengganggu aktivitas masyarakat. Terutama para pegiat olahraga yang menggunakan fasilitas di Dadaha.

BACA JUGA:Perlu Inovasi agar PKL Tetap Berjualan di Shelter Dadaha, Pemerhati Sosial Pertanyakan Sikap Wali Kota

BACA JUGA:Shelter Dadaha Sepi, Pedagang Pilih Melapak di Pinggir Jalan, Dari 134 Hanya Empat Pedagang yang Bertahan

Padahal, Kompleks Dadaha tidak hanya digunakan untuk sarana olahraga dan rekreasi. Tempat ini juga sering menjadi venue event-event berskala besar.

Sekretaris komite nasional pemuda Indonesia Kota Tasikmalaya, Arief A Rohman, menyampaikan harapan para pemuda. Menurutnya, pemuda yang bermarkas di Dadaha sangat mengharapkan kondisi sport center dan ruang publik tersebut lebih tertib.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya, Bode Riswandi, menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam penataan. Menurutnya, kondisi lalu lintas yang semrawut, pedestrian yang padat, serta estetika yang terganggu, tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

BACA JUGA:Tradisi Musik Bambu Menggema di Gedung Kreatif Centre Dadaha, Merangkai Tradisi Sunda Dalam Nada yang Unik

BACA JUGA:Dadaha Memutih! Paslon Yakin Gelar Doa Bersama Dan Istigosah, Siap Menang Pilkada Kota Tasikmalaya

Bode menambahkan, Pemerintah Kota sebenarnya memiliki data lengkap terkait tata kelola ruang publik tersebut. Yang dibutuhkan sekarang adalah langkah solutif yang benar-benar dijalankan.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: