Justru hubungan antar anggota begitu cair, akrab nyaris tiada sekat, dan terbuka. Mengalir begitu saja menjadi hubungan persahabatan yang sangat dekat.
Ketua FPT Kolonel Inf Farid Makruf saat itu memang begitu piawai mengelola kebersamaan anggota. Terutama hingga robohnya sekat-sekat birokrasi dan formalitas sejenisnya.
BACA JUGA:Deretan Motor Yamaha yang Akan Diluncurkan Tahun 2024, Lengkap Dengan Harganya
BACA JUGA:Deretan Motor Honda Yang Diluncurkan Pada Tahun 2023, Lengkap Dengan Harganya
“FPT ini bagaikan miniatur Indonesia. Ada kebhinekaan dan toleransi yang sesungguhnya. Berbeda profesi, suku, bahkan agama tetapi bisa menjadi sahabat yang dekat,” begitu simpul Mayjen TNI Farid Makruf, M.A. tentang FPT yang dia rintis pendiriannya 11 tahun lalu.
Ya, sudah 11 tahun berlalu FPT berdiri. Para perintisnya juga sudah selama itu meninggalkan Kota Tasikmalaya.
Namun hubungan persahabatan tidak putus. FPT juga tidak bubar sebab diestafetkan ke setiap penggantinya. Terutama di kesatuan Brigif 13 Galuh Rahayu, Polres Tasikmalaya Kota, Kodim 0612 Tasikmalaya, dan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya.
Farid Makruf walau berpindah-pindah tugas tetapi terus menjalin komunikasi dengan yunior-yuniornya yang jadi komandan Brigif 13 Galuh Rahayu.
Sampai sudah menjabat Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kakostrad), Mayjen TNI Farid Makruf, M.A, tetap memonitor perkembangan FPT.
Begitu juga bestie (sahabat dekat) dia, mantan Kapolres Kota Tasikmalaya, Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.I.K, S.H, yang kini menjabat Wakapolda Sumbar (Sumatera Barat).
Persahabatan dua jenderal TNI dan Polri ini berawal dari angkatan yang sama saat menjalani pendidikan di AKABRI tahun 1991.
Ketika itu TNI dan Polri masih bersatu dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
BACA JUGA:KPU Ciamis Targetkan Tingkat Partisipasi 85 Persen, Optimis Lampaui Target yang Diberikan KPU RI
BACA JUGA:Panwascam Cihideung Intensifkan Pengawasan, Pemasangan APK Paling Dipelototi
Jadi pendidikan untuk calon perwira TNI dan Polri sama-sama di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
Selesai pendidikan kedua sahabat itu berpisah. Sebab harus menjalani penugasan di kesatuan masing-masing.