Gupuh Setiyono sebagai polisi pengalamannya ditempa di satuan reserse.
Saat menjadi perwira menengah pangkat Asisten Komisaris Besar Polisi (AKBP) dia bertugas di Bareskrim Polri.
Tahun 2011 AKBP Gupuh Setiyono mendapat tugas sebagai Kapolres Tasikmalaya Kota.
Ternyata sahabatnya Farid Makruf juga bertugas di kota yang sama sebagai Komandan Brigade Infantri (Danbrigif) 13 Galuh Rahayu.
Dua bestie ini pun senang bukan main. Bisa bertemu lagi di daerah penugasan yang sama, Kota Tasikmalaya.
Mereka berdua berupaya memahami betul tentang Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.
BACA JUGA:Ajak Ngopi Bareng, KPU Akui Peran Pers Sangat Penting Dalam Menyukseskan Pemilu
BACA JUGA:Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Rapatkan Barisan, Targetkan Raih 70 Persen Lebih Suara
Walau sebagai kota kecil tetapi Tasikmalaya kerap mewarnai dinamika politik maupun stabilitas nasional.
Bagaimana para pejabat pusat TNI dan Polri, para menteri sampai presiden pun sering datang ke Tasikmalaya.
Apalagi yang mau mencalonkan diri menjadi presiden, hampir tidak pernah melepaskan Tasikmalaya dalam agenda prakampanye maupun saat kampanyenya.
Malah seorang direktur di Kementrian Dalam Negeri yakni Dr Cheka Virgowansyah mengaku sampai gemetar saat ditugaskan sebagai Penjabat Wali Kota Tasikmalaya.
“Di Tasikmalaya tempat lahirnya orang-orang hebat,” ujar Cheka Virgowansyah dalam acara silaturahmi dengan orang-orang Tasikmalaya yang sukses.
Gupuh Setiyono dan Farid Makruf membaca ‘peta alam’ ini. Keduanya sebagai bestie bertekad mencatatkan dedikasi terbaik selama tugas di Tasikmalaya.
Sebagai Kapolres Tasikmalaya Kota tentu Gupuh memiliki teritorial yang harus dijaga keamanan dan ketertibannya.
Sedangkan Farid Makruf yang merupakan pimpinan kesatuan tempur memang tidak terkait teritorial.