BACA JUGA:Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Rapatkan Barisan, Targetkan Raih 70 Persen Lebih Suara
BACA JUGA:Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi Sosialisasikan Pengelolaan Air Bersih
Tetapi Farid Makruf memiliki peran besar membantu terciptanya keamanan dan ketertiban.
Paling utama adalah menjaga hubungan antara anggota kesatuan masing-masing.
Kedua perwira menengah itu mencatat sejarah untuk Tasikmalaya dalam menyatukan TNI dan Polri.
Sudah bukan rahasia lagi di Kota Tasikmalaya antara anggota TNI dan Polri sering terjadi gesekan di lapangan.
Tentu ini kondisi paling aib bagi kesatuan mereka masing-masing.
Sebab TNI dan Polri seharusnya menjadi tauladan bagi masyarakat. Bukan sebaliknya menjadi pelaku pelanggaran ketertiban dan keamanan.
Sebagai Danbrigif 13 Galuh Rahayu, Farid Makruf tidak memiliki kekuasaan teritorial.
Kesatuan TNI yang terkait teritorial adalah Komando Distrik Militer (Kodim).
Gayung bersambut, Komandan Kodim (Dandim) 0612 Tasikmalaya saat itu Letkol Muhammad Muchidin,.S.Sos, adik tingkatnya.
BACA JUGA:11 Produk Make-Up Dari Brand Wardah, Lengkap Dengan Peruntukannya
BACA JUGA:8 Bahan Alami Yang Bisa Bikin Wajah Glowing, Lakukan Ini Agar Hasilnya Permanen
Muhammad Muchidin AKABRI angkatan 1992. Komunikasi pun terjalin dengan Dandim Muhammad Muchidin yang kini sudah berpangkat bintang dua dan menjadi Staf Khusus Kasad.
Sebagai Dandim sosok Muchidin juga sangat supel. Sekalipun yunior tetapi hubungannya dengan Farid Makruf dan Gupuh Setiyono begitu akrab.
Trio perwira menengah Kapolres Tasikmalaya Kota, Danbrigif 13 Galuh Rahayu, Dandim 0612 Tasikmalaya, ternyata tidak cukup.