BACA JUGA:Ide Jualan Takjil Ramadhan: Minuman Jelly Ball Es Doger Yang Sempat Viral, Modal Kecil Dijamin Cuan
Dan sepuluh hari terakhir bulan suci ini adalah pembebasan dari itqum Minan Nar atau api neraka.
Dalam dakwahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan sepuluh hari terakhir dari puasa bisa saja menjadi salah satu ciri keimanan seseorang yang berpuasa.
Sepuluh hari terakhir ramadhan juga menjadi tanda diterima atau tidaknya ibadah seseorang selama beribadah di bulan suci ramadhan.
Sebagai seorang hamba, tentunya kita tidak akan tahu dari banyaknya serangkaian ibadah yang sudah kita lakukan, ibadah mana yang allah swt terima.
Oleh karena itu, sebaiknya kita senantiasa istiqomah dalam beribadah, dan harus meminta, memohon kepada Allah agar ibadah kita dapat diterima.
Terlebih lagi, pada bulan suci ramadhan, sepuluh hari terakhir bulan suci ini menjadi salah satu momen sekaligus menjadi kesempatan untuk kita memperbaiki ibadah.
Ibaratkan dalam sebuah perlombaan, tentunya menuju akhir perlombaan setiap pasti akan mengerahkan semua keahilan dan kemampuannya.
BACA JUGA:Jangan Sampai Terlewatkan, Ini 3 Waktu Berdoa Paling Mustajab Saat Bulan Ramadhan
BACA JUGA:Nyaris Putus Asa Dikejar Hutang? Ustadz Adi Hidayat Bagikan Amalan Melunasi Hutang Dengan Doa
Begitu pun dengan bulan suci ramadhan ini, istiqomahlah ketika berlomba-lomba dalam kebaikan.
Sehingga, allah dapat menerima semua amal ibadah kita dan berganti menjadi nilai pahala.
Mudah-mudahan allah swt menempatkan kita sebagai hamba yang senantiasa melaksnakan amal ibadah, ikhlas karena Allah swt. Aaamiiin.