Catat, Ini Pesan Ustadz Adi Hidayat Untuk Perempuan yang Sudah Nikah, Jika Ikhlas Balasannya Surga

Catat, Ini Pesan Ustadz Adi Hidayat Untuk Perempuan yang Sudah Nikah, Jika Ikhlas Balasannya Surga

RADAR TASIK TV - Agama Islam, menempatkan perempuan sebagai mahluk ciptaan allah swt yang mulia dan berharga. 

Allah swt memberikan jalan masuk surga untuk perempuan yang sudah menikah dengan sangat mudah. Yaitu, taat dan patuh terhadap suami dan menjalankan semua kewajiban sebagai sorang ibu rumah tangga.

Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu isi ceramahnya. Beliau menyampaikan pesan untuk perempuan yang sudah menikah, jika pesan ini di amalkan dengan ikhlas maka akan diberi balasan surga.

Ketika seorang perempuan sudah menikah, maka kewajiban yang paling utama bukan lagi taat dan patuh kepada orang tua, namun taat dan patuh kepada suami.

Walaupun begitu, hal tersebut tidak memutuskan bahwa seorang anak perempuan yang sudah menikah tidak lagi mempunyai kewajiban kepada orang tuanya. Sekalipun sudah menikah, baik laki-laki maupun perempuan tetaplah seorang anak yang mempunyai kewajiban kepada setiap orang tuanya.

BACA JUGA:Ini Deretan Kesalahan Orang Tua yang Bikin Sebagian Anak Jadi Generasi Sandwich, Pasutri Baru Yuk Baca

BACA JUGA:Dear Para Istri, 5 Rezeki Suami akan Hilang Jika Sering Abaikan Hal Ini, Nomor 5 Sering Dilakukan

Bahkan dalam sebuah kisah sejaran Islam diceritakan, ketika ada seorang anak yang sudah menikah kemudian dibawa tinggal bersama suaminya dan jauh tempat tinggalnya dari orang tua.

Suatu hari, sang suami pamit kepada istrinya untuk pergi berperang membela agama Allah swt untuk beberapa hari.

Beberapa hari setelah kepergian suaminya berperang, sang istri mendapatkan kabar dari saudaranya bahwa ayahnya sakit keras dan memintanya untuk pulang ke rumah orang tuanya untuk sementara waktu.

Namun, karena tidak ada cara untuk izin kepada suaminya, maka sang istri pun tidak berani untuk pergi kerumah orang tuanya, sekalipun sudah mendapatkan kabar bahwa orang tuanya sakit keras.

Tidak lama setelah hari itu, saudaranya datang kembali membawa kabar bahwa ayahnya telah meninggal dunia.

Bukan tidak peduli dan tidak ingin pulang, lagi-lagi sang istri mengingat bahwa ia tidak bisa mendapatkan izin dari suaminya yang sedang berperang.

Sumber: