Ulama Kota Tasikmalaya Dukung Pemerintah Berantas Judi Online, KH Aminudin: Gerakan Ini Harus Masif

Ulama Kota Tasikmalaya Dukung Pemerintah Berantas Judi Online, KH Aminudin: Gerakan Ini Harus Masif

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya Aminudin Bustomi MAg mendukung pemberantasan judi online harus masif, tegas dan tuntas. Foto: istimewa--

TASIKMALAYA, RADAR TASIK TV—Secara tegas ulama Kota Tasikmalaya mendukung pemerintah berantas judi online.

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya Aminudin Bustomi MAg, pemberantasan judi online harus masif, tegas dan tuntas.

Dengan tegas, KH Aminudin Bustomi mengatakan bahwa judi online melanggar syar'i, melanggar regulasi dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Dengan ini (judi online, Red) mentalitas anak bangsa akan hancur, ketika dibiarkan dan tidak ada kesungguhan termasuk ketegasan," ujar KH Aminudin Bustomi kepada radartasik.com (grup radartasiktv), Selasa 25 Juni 2024.

BACA JUGA: Gercep, Polisi Tangkap 5 Tersangka Judi Online yang Promosikan Situs Judol di Instagram

BACA JUGA: Berantas Judi Online, Polisi Akan Razia Handphone, Sanksinya Tegas dan Jelas

Penilaian KH Aminudin, judi online merupakan grand design untuk menghancurkan anak bangsa. 

Sudah jelas, kata pimpinan Ponpes Sulalatul Huda Paseh Kota Tasikmalaya ini, beberapa dekadensi, termasuk mulai dari moral, sosial, akhlak dan lainnya diakibatkan oleh maraknya judi online. 

"Kami MUI Kota Tasikmalaya alhamdulillah dengan ketegasan, pemerintah, APH, kementerian terkait, kemudian usut tuntas (judi online) saat ini," kata KH Amin, begitu disapa umat.

Menurut tokoh Kota Tasikmalaya ini, agama jauh-jauh hari mengharamkan judi online tersebut. 

BACA JUGA: DPRD Minta BNN Periksa ASN di Pemkab Tasikmalaya untuk Dites Urine, Termasuk Anggota Dewan?

BACA JUGA: Berantas Judi Online, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Dilibatkan, Ini Tugas Mereka di Daerah

Untuk itu pemberantasan judi online harus dilakukan bersama-sama, menyeluruh, tegas dan tuntas.

"Tentunya untuk solusinya harus dilakukan secara berjamaah yang komprehensif, mulai dari (ditutupnya) akun dan pendekatan edukasi kepada masyarakat. Harus seimbang," kata KH Aminudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: