Tanamkan Nilai Luhur Lewat Permainan Tradisional, Pelajar Diajak Mengenali Diri Sendiri

Tanamkan Nilai Luhur Lewat Permainan Tradisional, Pelajar Diajak Mengenali Diri Sendiri

 

RADAR TASIK TV - Era digital memiliki dua sisi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. namun, tidak sedikit kemudahan mengakses informasi membuat kalangan pelajar mudah terprovokasi atau terpengaruh untuk melakukan perbuatan yang melanggar aturan.

Problematika pelajar ini menjadi perhatian serius PC PMII Kota Banjar. PC PMII bekerjasama dengan sejumlah pihak yang peduli generasi penerus bangsa khususnya pelajar.

BACA JUGA:Harga Kacang Kedelai Di Kabupaten Ciamis Fluktuatif, Perajin Tempe Meradang

BACA JUGA:Penertiban PKL Alun-Alun Dadaha Disambut Positif Warga, Begini Katanya....

Perhatian tersebut ditunjukkan dengan menggelar sekolah kebangsaan yang berlokasi di SMA Al Azhar Banjar.

Ketua Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Banjar, Nur Solihin mengatakan, sekolah kebangsaan tidak hanya materi atau teori yang disampaikan oleh narasumber berkompeten, tetapi permainan yang sarat makna diajarkan untuk para siswa. Makna yang tersirat dalam permainan tradisional diantaranya menanamkan nilai kejujuran, sabar dan tidak sombong.

"Dalam pelaksanaan sekolah kebangsaan juga bukan hanya sebatas materi saja, tetapi disitu juga siswa ada pelaksanaan aplikasi game permainan mengandung arti tersendiri. Permainan-permainan zaman dahulu tapi kita aplikasikan di era sekarang. Disitu tertanam bahwa dalam permainan itu kita bisa bersikap jujur, adil dan tidak sombong." Tutur Nur Solihin.

Nur berharap melalui sekolah kebangsaan ini pelajar tidak hanya belajar ilmu pengetahuan, tetapi dapat mengaplikasikan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Bazar Dan Sapa Hati Bantu Pelaku Usaha Tingkatkan Ekonomi, Bantu Tekan Inflasi Di Daerah

BACA JUGA:Lembaga Lansia Dukung Herdiat-Yana Di Pilkada Ciamis 2024, Berharap Lansia Lebih Diperhatikan

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut ini:

Sumber: