Mengenal Latte Art: Sejarah, Cara Membuat, dan Beragam Bentuk yang Jarang Terungkap Dalam Dunia Kopi

Mengenal Latte Art: Sejarah, Cara Membuat, dan Beragam Bentuk yang Jarang Terungkap Dalam Dunia Kopi

Mengenal Latte Art: Sejarah, Cara Membuat, dan Beragam Bentuknya (Screenshot From Pinterest)--

RADARTASIKTV.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, latte art telah menjadi salah satu aspek yang tak terpisahkan dari budaya kopi modern.

Tidak hanya sebagai minuman yang nikmat, tetapi juga sebagai karya seni yang memanjakan mata.

Di kafe-kafe, latte art sering kali menjadi daya tarik utama bagi pengunjung, membuat mereka tak hanya terpesona oleh rasa kopi, tetapi juga oleh keindahan pola yang dihasilkan di permukaan latte.

Bagi sebagian orang, latte art bukan hanya sekadar hiasan, melainkan sebuah bentuk ekspresi seni yang menggabungkan teknik, keahlian, dan kreativitas.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu latte art, cara membuatnya, serta berbagai bentuk latte art yang bisa ditemukan di kafe-kafe.

BACA JUGA:Cara Membuat Chili Oil, Resep Sederhana untuk Sensasi Pedas yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Panduan Cerdas Memilih Jahe Terbaik untuk Wedang yang Nikmat dan Menyehatkan, Yuk Kepoin....

Apa Itu Latte Art?

Latte art adalah seni menciptakan pola atau gambar di permukaan minuman kopi, khususnya pada jenis minuman espresso berbasis susu seperti latte, cappuccino, atau macchiato.

Untuk menciptakan latte art, barista akan menuangkan susu panas berbusa (steamed milk) ke dalam espresso, dengan teknik tertentu, sehingga tercipta pola atau gambar yang jelas di atas permukaan kopi.

Latte art biasanya berupa pola yang sederhana seperti hati, daun, atau bunga, namun seiring berkembangnya kreativitas, bentuk-bentuk yang lebih kompleks pun mulai bermunculan, termasuk gambar wajah, hewan, dan bahkan karya seni abstrak.

Pada dasarnya, latte art terbagi menjadi dua teknik utama: free pour dan etching.

Teknik free pour melibatkan menuangkan susu panas ke dalam espresso dengan gerakan tangan yang terkontrol untuk menciptakan pola di permukaan.

Sedangkan etching adalah teknik di mana barista menggunakan alat seperti tusuk gigi atau pinset untuk menggambar pola pada permukaan latte setelah susu dituangkan.

Meskipun etching menghasilkan detail yang lebih halus, free pour lebih populer karena lebih menantang dan memerlukan keahlian dalam pengendalian aliran susu.

Sejarah Latte Art

Meski menjadi tren di banyak negara barat, latte art sebenarnya berakar dari budaya kopi Italia, yang dikenal dengan espresso dan cappuccino-nya.

Namun, latte art modern baru mulai berkembang di Amerika Serikat pada awal 1980-an, khususnya di kalangan barista profesional di Seattle, kota yang terkenal dengan kedai kopi seperti Starbucks.

Pada waktu itu, teknik menciptakan gambar atau pola pada kopi mulai populer di kalangan penggemar kopi.

Salah satu nama yang sering dikaitkan dengan perkembangan latte art adalah David Schomer, seorang barista asal Seattle yang dikenal karena keahliannya dalam membuat latte art dengan teknik free pour.

Seiring berjalannya waktu, latte art semakin digemari di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, yang merupakan salah satu negara dengan konsumen kopi terbesar di Asia.

Tren ini juga didorong oleh semakin banyaknya kafe yang menawarkan pengalaman unik bagi pelanggan, dengan sajian kopi yang tidak hanya enak tetapi juga instagrammable.

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih! Inilah Cara Memilih Semangka yang Paling Manis dan Lezat

BACA JUGA:7 Pilihan Menu Sarapan Sehat yang Bikin Anda Bertenaga Sepanjang Hari

Cara Membuat Latte Art

Untuk menciptakan latte art, diperlukan beberapa bahan dan alat khusus, serta teknik yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh barista.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat latte art:

1. Persiapkan Alat dan Bahan

   - Espresso machine: Mesin espresso yang berfungsi untuk menghasilkan espresso yang kental dan pekat.

   - Susu segar: Pilih susu full cream atau susu dengan kandungan lemak tinggi, karena susu jenis ini lebih mudah menghasilkan busa yang halus.

   - Pitcher susu: Wadah untuk menampung susu yang akan dipanaskan dan dibuihkan.

   - Tempat cangkir: Gunakan cangkir berbentuk lebar untuk memberikan ruang bagi pola latte art yang terbentuk.

2. Buat Espresso

Espresso adalah dasar dari latte art. Untuk membuat espresso yang sempurna, pastikan biji kopi yang digunakan berkualitas tinggi dan telah digiling dengan konsistensi yang tepat.

Proses ekstraksi espresso yang baik menghasilkan rasa yang kaya dan kental, dengan crema (lapisan krim tipis di permukaan) yang akan menjadi dasar untuk latte art.

3. Steaming Susu

Tuang susu segar ke dalam pitcher dan panaskan dengan steam wand pada mesin espresso hingga suhu susu mencapai sekitar 65–70°C.

Selama proses ini, ciptakan tekstur susu yang halus dan creamy dengan menggerakkan pitcher secara perlahan untuk menciptakan mikrofoam, yaitu busa susu yang lembut dan berkilau.

4. Menuangkan Susu

Setelah espresso dan susu siap, saatnya untuk menuangkan susu ke dalam cangkir berisi espresso. Ini adalah langkah utama dalam latte art.

Mulailah dengan menuangkan susu perlahan di tengah espresso, dan perlahan-lahan gerakkan pitcher ke samping sambil terus menuang susu.

Gerakan ini akan menciptakan pola atau gambar di permukaan kopi.

5. Membentuk Pola

Untuk membentuk pola, Anda perlu mengontrol aliran susu dan gerakan tangan Anda dengan tepat. Beberapa pola dasar yang bisa dipraktikkan di antaranya adalah:

   - Heart: Pola hati adalah salah satu bentuk latte art yang paling sederhana. Mulailah dengan menuangkan susu secara perlahan di tengah cangkir, lalu gerakkan pitcher ke depan dan ke belakang dengan cepat untuk menciptakan bentuk hati.

   - Rosetta: Ini adalah pola daun atau bunga yang lebih kompleks. Untuk membuat rosetta, gerakkan pitcher dari depan ke belakang dengan gerakan melengkung sebelum menutupnya dengan sentuhan cepat untuk membentuk pola daun.

   - Tulip: Bentuk tulip mirip dengan rosetta tetapi lebih terstruktur. Pola ini melibatkan menuangkan susu dalam lapisan berurutan untuk menciptakan kelopak bunga.

BACA JUGA:Resep Rahasia Cara Membuat Onion Ring yang Renyah dan Gurih, Cocok untuk Cemilan Sore

BACA JUGA:Mudah dan Praktis! Begini Cara Membuat Sushi di Rumah Dengan Bahan Sederhana, Patut Dicoba

Bentuk-Bentuk Latte Art

Bentuk latte art dapat bervariasi, dari pola sederhana hingga gambar yang lebih rumit. Beberapa bentuk yang paling populer antara lain:

1. Heart (Hati)

Pola paling dasar dan populer yang mencerminkan kesederhanaan dan keindahan dalam satu bentuk.

2. Rosetta (Daun)

Pola daun atau bunga yang melambangkan keanggunan dan kedalaman seni latte art.

3. Tulip

Pola yang lebih kompleks dengan beberapa lapisan yang menyerupai kelopak bunga.

4. Wave (Gelombang)

Pola gelombang yang menciptakan efek visual dinamis dan menarik.

5. Gambar Karakter atau Wajah

Pada level yang lebih tinggi, barista dapat menggunakan teknik etching untuk membuat gambar karakter atau wajah dengan detil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: