FP3 Nilai di Kota Banjar Darurat Masalah Mental, Budaya Gotong Royong Hilang, Kenakalan Remaja Terus Meningkat
HILANG BUDAYA GOTONG ROYONG, KENAKALAN REMAJA TERUS BERULANG-web--
RADARTASIKTV.ID - Minggu dini hari, petugas gabungan mengamankan puluhan remaja yang sebagian berstatus pelajar.
Mereka diamankan petugas karena nongkrong sembari mengonsumsi miras dan mengendarai sepeda motor tanpa dilengkapi surat-surat. Para remaja ini diamankan ke Mapolres Banjar dan dibolehkan pulang setelah dijemput orangtuanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan Kota Banjar, Diki Agustaf menyesalkan kelakuan negatif para remaja yang masih berstatus pelajar karena kerap terulang.
Diki menilai hilangnya budaya gotong royong di dunia pendidikan, menjadi salah satu pemicu kenakalan remaja terus berulang di Kota Banjar. Dirinya menilai kenakalan remaja ini masuk kategori darurat mental.
Ketua FP3 Kota Banjar ini menyarankan seluruh stakeholder bersama aparat penegak hukum dan lembaga lainnya mengambil benang merah dan mencari solusi.
"Sangat disesalkan, ini mau bagaimana Indonesia kedepan kalau generasi muda ga seperti itu. Ini bukan satu dua orang, bukan lagi sekarang ini tapi sering terjadi. Semua terjadi karena memang hilangnya budaya gotong royong di dunia pendidikan. Bukan krisis lagi, ini darurat mental kalau boleh saya katakan. Saya sarankan stakeholder di bidang pendidikan dinas pendidikan, Pemkot Banjar dan APH segera mengambil benang merah tersebut untuk dicarikan solusi," ujarnya.
Diki mengajak semua pihak untuk bersama-sama memajukan kualitas atau mutu pendidikan di Kota Banjar. Pasalnya, keterlibatan semua unsur sangat dibutuhkan di era digital.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Asusila Pimpinan Ponpes Pada Santrinya Islah, Pelaku dan Korban Sepakat Akan Menikah
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: