Dampak Efisiensi, Okupansi Hotel di Pangandaran Turun 40 Persen, Hotel Serius Garap Wisatawan dan Keluarga

RADARTASIKTV.ID - Pasca kebijakan efisiensi anggaran diberlakukan, berbagai sektor terdampak, tidak terkecuali ekonomi dan bisnis. Pelaku usaha dan pariwisata di Pangandaran merasakan dampak kebijakan pemerintah tersebut.

Salah satunya pengelola Hotel Grand Palma, Budi Gunawan, yang mengaku okupansi atau tingkat hunian menurun hingga 40 persen. Segmen atau kelompok pemerintahan mengalami penurunan signifikan. Budi menyebut sebelum efisiensi anggaran diberlakukan, tingkat hunian mencapai 80 hingga 90 persen.

Namun, Budi menjelaskan tingkat hunian mengalami peningkatan hingga 70 persen pasca Lebaran. Kelompok keluarga mendominasi dan menyumbang kenaikan tingkat hunian.

BACA JUGA:Sidak Jam Malam, Petugas Temukan Pelajar Sedang Mabar Game, Sosialisasi Libatkan Semua Pihak Termasuk RT/RW

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Tasik Usul Pendopo Lama Dijadikan Museum, Usulan Diklaim Mendapat Tanggapan Positif Kementeria

"Sebelum kebijakan efisiensi anggaran, tingkat hunian hotel kami mencapai 80 hingga 90 persen, mayoritas dari segmen pemerintahan. Tapi sekarang turun hingga 40 persen. Makanya kami fokus ke wisatawan keluarga dan swasta. Alhamdulillah pasca Lebaran naik lagi jadi 70 persen," ujarnya.

Budi menambahkan upaya meningkatkan okupansi terus diupayakan. Pihaknya memberikan paket bonus edukasi bagi segmen atau kelompok keluarga untuk menarik lebih banyak wisatawan.

BACA JUGA:Pemerintah Rangkul Mahasiswa Ikut Gempur Rokok Ilegal, Mahasiswa Punya Potensi Besar Menjadi Agen Perubahan

BACA JUGA:Pemkot Tasikmalaya Raih Opini WTP 9 Kali Berturut-Turut, Penggunaan Anggaran Dilakukan Pengawasan Ketat

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

 

Sumber: