AMKAR Dideklarasikan di Karangnunggal, Perjuangkan Pemekaran Kabupaten Tasik Selatan

AMKAR Dideklarasikan di Karangnunggal, Perjuangkan Pemekaran Kabupaten Tasik Selatan

AMKAR Dideklarasikan di Karangnunggal, Perjuangkan Pemekaran Kabupaten Tasik Selatan--(foto:isyimewa)

RADARTASIKTV.ID - Aliansi Masyarakat Karangnunggal (AMKAR) resmi dideklarasikan sebagai wadah perjuangan lintas elemen masyarakat untuk mendorong percepatan pemekaran Kabupaten Tasik Selatan (Tasela). Organisasi yang mengusung semangat "Gerakan Perubahan Menuju Tasela Mandiri" ini bertujuan membangun kekuatan sipil yang terstruktur dan berkelanjutan.

Deklarasi yang berlangsung di Kecamatan Karangnunggal ini dihadiri berbagai organisasi kemasyarakatan, LSM, pemuda, media, dan tokoh masyarakat. AMKAR hadir sebagai ruang kolaboratif untuk menyuarakan ketimpangan pembangunan sekaligus menjadi motor penggerak transformasi politik dan sosial di wilayah selatan Tasikmalaya.

Koordinator AMKAR sekaligus Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Kecamatan Karangnunggal, Redi Slamet, menegaskan bahwa AMKAR merupakan bentuk kesadaran baru masyarakat untuk bersatu dalam perjuangan yang terukur dan bermartabat. "Kami ingin membuktikan bahwa masyarakat Karangnunggal bisa jadi pionir perubahan. AMKAR bukan hanya simbol, tapi penggerak aksi nyata menuju pemerataan pembangunan dan pemekaran Tasela," tegas Redi.

BACA JUGA:Dewan Desak Pemkot Transparan Soal Penggunaan Pajak PJU, Per Tahun Realisasi PBJT Tenaga Listrik Capai Rp 45 M

BACA JUGA:Penataan Pasar Banjar Jangan Timbulkan Masalahan Baru, Komisi II DPRD Akan Panggil Dinas KUKMP

Ia menambahkan bahwa kekuatan masyarakat sipil dapat menjadi kekuatan politik yang bermartabat, asalkan dikelola secara kolektif dan terbuka. "AMKAR adalah bukti bahwa persatuan itu bisa dirajut meski kita berbeda bendera," katanya.

Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tasikmalaya, Mujib Tasela, memberikan pandangan strategis mengenai pengembangan gerakan ini ke kecamatan lain. "Karangnunggal sudah memulai, dan ini harus jadi contoh. Di setiap kecamatan lain juga harus segera dibentuk perkumpulan seperti AMKAR — kumpulan para intelektual dan senior lokal yang memiliki komitmen terhadap perjuangan daerah," ungkap Mujib.

Menurutnya, perkumpulan-perkumpulan di berbagai kecamatan nantinya harus terakomodasi dalam satu wadah besar untuk menjadi kekuatan civil society Tasela yang solid. "Kalau kita menyatu, pemekaran itu bukan hanya mungkin — tapi akan menjadi keniscayaan," tegasnya.

BACA JUGA:677 PNS Pemkab Tasikmalaya Pensiun Sepanjang 2025, Antisipasi Kekosongan Jabatan Lewat Usulan Formasi Baru

BACA JUGA:5 Curug Hidden Gem Paling Menakjubkan di Tasikmalaya, Cocok Untuk Healing Bareng Ayang

Angga Putra Pratama, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), yang hadir dalam deklarasi tersebut menekankan pentingnya menjaga integritas dan arah gerakan. "AMKAR harus menjaga marwah. Kita tidak butuh gerakan sensasional — yang kita perlukan adalah konsistensi, nilai kebermanfaatan, dan orientasi pada kebutuhan rakyat. Ini bukan gerakan musiman, tapi gerakan peradaban," katanya.

Berbagai organisasi kemasyarakatan turut menyuarakan komitmennya dalam deklarasi ini. Oong Yayan, Ketua Pemuda Pancasila Karangnunggal, menyatakan, "Kami dari PP siap menjaga stabilitas di wilayah ini. AMKAR adalah ruang persatuan, bukan arena dominasi. Mari kita tunjukkan bahwa Tasik Selatan bisa solid dan cerdas dalam memperjuangkan haknya."

Sementara Titana Bahtiar, perwakilan pemuda dari AMKAR, menegaskan pentingnya keberlanjutan gerakan dengan melibatkan generasi muda. "Generasi muda harus turun tangan. Kita butuh gerakan yang berbasis strategi dan pemikiran, bukan hanya retorika. AMKAR harus menjadi wadah regenerasi kepemimpinan lokal yang proaktif," katanya.

AMKAR sebagai wadah perjuangan masyarakat Karangnunggal terdiri dari berbagai unsur mulai dari organisasi massa, LSM, media, kepemudaan, hingga tokoh lokal. Organisasi ini memiliki lima tujuan utama: menjaga kondusifitas wilayah Karangnunggal, mendorong percepatan pemekaran Kabupaten Tasik Selatan, mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan merata, memperkuat partisipasi publik dan konsolidasi akar rumput, serta menjadi ruang bersama yang kolektif, inklusif, dan strategis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: