Demo DPR 25 Agustus 2025: Rakyat Tuntut Bubarkan DPR, Cabut Tunjangan, Gaji dan Sahkan RUU Aset

BACA JUGA:Publik Kaget: Di Tengah Efisiensi Anggaran, Gaji DPR RI Diklaim Tembus Rp100 Juta Per Bulan, ini Faktanya...

Sebaliknya, mereka mendesak agar anggaran negara lebih difokuskan untuk kepentingan rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

4. RUU Perampasan Aset Segera Disahkan

Poin terakhir yang digaungkan adalah percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.

Massa menilai RUU ini penting untuk memberantas praktik korupsi dan mengembalikan aset negara yang selama ini disalahgunakan.

Mereka menilai DPR terlalu lama menunda pembahasan RUU tersebut, sehingga menimbulkan kecurigaan adanya kepentingan tersembunyi.

Gelombang Ketidakpuasan Publik

Aksi ini menjadi sinyal kuat bahwa publik semakin kritis terhadap kinerja DPR RI. Banyak kalangan menilai, gelombang ketidakpuasan masyarakat tidak bisa lagi diabaikan.

Kebijakan yang dinilai hanya menguntungkan elite politik memicu lahirnya tuntutan radikal, seperti pembubaran DPR.

BACA JUGA:DPRD Soroti Dampak Kebijakan Cut Off Anggaran Oleh Bupati, Hingga Juli Serapan APBD Baru 38 Persen

BACA JUGA:Meski PBB 250 % Batal naik, ini 4 Alasan Para Demonstras Tuntut Bupati Pati Sudewo Dimakzulkan

Meski sebagian pihak menganggap tuntutan tersebut ekstrem, demonstran bersikukuh bahwa suara rakyat harus didengar.

Mereka mengingatkan para legislator bahwa kekuasaan yang dimiliki hanyalah mandat sementara dari rakyat, bukan hak istimewa yang dapat digunakan sesuka hati.

Aksi 25 Agustus 2025 ini mencerminkan bahwa isu transparansi, keadilan sosial, serta kesejahteraan rakyat masih menjadi sorotan utama. Publik berharap DPR dapat mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun partai.

Jika tuntutan-tuntutan ini terus diabaikan, besar kemungkinan gelombang protes akan semakin meluas. Demonstran menegaskan, mereka akan terus mengawal isu ini sampai ada perubahan nyata dalam kebijakan maupun sikap para wakil rakyat.

Sumber: