Wajib Tahu! 10 Makanan Berbahaya bagi Ibu Hamil yang Bisa Mengganggu Kesehatan Janin dalam Kandungan

Ibu hamil wajib tahu! Jangan sampai makanan enak ini justru mengancam kesehatan janin. freepik.com--
Gejala infeksi ini berupa sakit perut, diare, dan demam yang bisa sangat mengganggu kehamilan. Untuk menghindarinya, pastikan telur selalu dimasak hingga putih dan kuningnya benar-benar padat.
4. Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Susu mentah atau keju lunak yang tidak dipasteurisasi mengandung risiko bakteri Listeria. Bakteri ini dapat menembus plasenta dan membahayakan janin, bahkan meningkatkan risiko keguguran atau bayi lahir prematur.
BACA JUGA:Atasi Morning Sickness, 5 Makanan Pereda Mual untuk Ibu Hamil Trimester Awal
Sebaiknya ibu hamil hanya mengonsumsi susu atau olahan susu yang sudah melewati proses pasteurisasi, karena lebih aman dan tetap kaya nutrisi.
5. Makanan Tinggi Gula
Kue, minuman bersoda, dan camilan manis memang menggoda, tetapi konsumsi gula berlebihan selama hamil bisa memicu diabetes gestasional.
Kondisi ini berbahaya karena meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan besar, sehingga proses persalinan bisa menjadi lebih sulit. Untuk itu, ibu hamil perlu membatasi asupan gula dan menggantinya dengan sumber karbohidrat sehat seperti buah segar atau biji-bijian utuh.
6. Makanan Tinggi Garam dan Olahan
Makanan cepat saji, mie instan, dan camilan asin mengandung garam serta pengawet dalam jumlah tinggi. Jika dikonsumsi terlalu sering, makanan ini bisa memicu hipertensi dan meningkatkan risiko preeklamsia, kondisi serius yang berbahaya bagi ibu dan janin.
Sebaiknya batasi makanan olahan dan pilih makanan segar yang dimasak sendiri agar kandungan garam lebih terkontrol.
7. Minuman Berkafein Tinggi
Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, cokelat, maupun minuman energi bisa menembus plasenta dan memengaruhi detak jantung janin.
Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, hingga berat badan rendah saat lahir. Ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi kafein maksimal 200 mg per hari atau sekitar satu gelas kopi ukuran sedang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: