Jangan Keseringan, Keju Ternyata Dapat Memicu Kolesterol, ini Penjelasan Medisnya

Jangan Keseringan, Keju Ternyata Dapat Memicu Kolesterol, ini Penjelasan Medisnya

konsumsi keju berlebih bisa sebabkan kolesterol, foto: freepik--

Jangan Keseringan, Keju Ternyata Dapat Memicu Kolesterol, ini Penjelasan Medisnya

RADAR TASIK TV - Keju merupakan makanan olahan susu popular di dunia dan disukai banyak orang dengan berbagai jenis mulai dari keju chedar, mozarela, feta, dan masih banyak lagi.

Berbagai kreasi makanan dengan bahan keju yang lezat pun semakin banyak dan menggugah selera makan.

Karena merupakan olahan susu keju adalah salah satu jenis makanan sehat, namun walau demikian tetap harus diperhatikan porsi dalam mengkonsumsinya.

Pasalnya, keju juga dikenal sebagai makanan yang mengandung kolesterol tinggi.

BACA JUGA:8 Jus Buah Ampuh Turunkan Kolesterol, Yuk Simak Cara Bikinnya

BACA JUGA:Ingin Terhindar dari Kolesterol Tinggi? Hindari 5 Makanan Penyebab Kolesterol

Lantas benarkah demikian? Simak penjelasannya di bawah ini.

Keju memang benar mengangung kolesterol, namun, tidak semua jenis keju sama dalam hal kandungan kolesterolnya.

Sejumlah faktor, seperti proses pembuatan, jenis lemak yang ada dalam keju, dan kandungan airnya, dapat mempengaruhi tingkat kolesterol dalam keju.

Beberapa jenis keju, seperti blue cheese, cheddar, dan provolone, cenderung memiliki kandungan kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis keju lainnya.

Namun, keju juga memilki beberapa manfaat gizi, karena mengandung kalsium, dan vitamin.

Dengan memilih keju rendah lemak dan membatasi porsi keju dalam jumlah sedang, maka akan tetap bisa menikmati keju tanpa khawatir kadar kolesterol meningkat.

BACA JUGA:Rekomendasi Film Kartun Anak Terbaik, Ceritanya Seru dan Terdapat Edukasinya

Benarkan Keju Dapat Meningkatkan Kadar Kolesterol?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institute, keju adalah sumber utama dari lemak penambah kolesterol dalam makanan di Amerika.

Keju memang tinggi kolesterol, tetapi, menurut USDA Dietary Guidelines tahun 2015, tidak ada hubungan yang pasti antara makanan kaya kolesterol yang dikonsumsi seseorang dengan kadar kolesterol dalam darahnya.

Sebaliknya, yang menyebabkan keju dapat meningkatkan kadar kolesterol seseorang adalah kandungan lemak jenuh yang terdapat di dalamnya.

Namun, penelitian tentang keju yang bisa meningkatkan kadar kolesterol cukup beragam.

Berdasarkan studi yang dilkakukan dari tahun 2015 tidak menemukan antara konsumsi produk susu dan penyakit jantung setelah usia 55 tahun.

Faktanya, penelitian ini justru menemukan orang yang mengonsumsi produk susu tinggi lemak cenderung meninggal karena stroke.

Pada tahun 2015 sebuah studi kecil membandingkan orang-orang yang makan keju rendah lemak atau keju seperti Gouda, dengan kelompok orang yang membatasi asupan keju mereka selama 8 minggu.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa tidak ada perbedaan kadar kolesterol di antara kedua kelompok tersebut.

BACA JUGA:Seberapa Sering Kita Butuh Liburan Untuk Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya

Kandungan Kolesterol Dalam Berbagai Jenis Keju

Sama seperti produk olahan susu lainnya, sebagian besar jenis keju tinggi kolesterol dan lemak jenuh.

Menurut basis data komposisi makanan USDA, berikut jumlah total lemak jenuh dan kolesterol yang terkandung dalam berbagai jenis keju:

1 cangkir keju cheddar mengandung 24,9 gram lemak jenuh dan 131 miligram kolesterol.

1 cangkir keju Swiss mengandung 24,1 gram lemak jenuh dan 123 miligram kolesterol.

1 cangkir keju Amerika mengandung 18,7 gram lemak jenuh dan 77 miligram kolesterol.

1 cangkir keju Mozarella mengandung 15,6 gram lemak jenuh dan 88 miligram kolesterol.

1 cangkir keju Parmesan mengandung 15,4 gram lemak jenuh dan 86 miligram kolesterol.

Kandungan nutrisi dalam keju sendiri bervariasi dari masing-masing produk dan merknya.

Maka sebaiknya periksa lah terlebih dahulu label nutrisiny sebelum membeli keju.

Jadi sebenarnya mengkonsumsi keju tetap aman-aman saja untuk kolesterol, namun tetap harus diperhatikan jumlah yang dikonsumsinya jangan terlalu banyak, karena keju mengandung lemak jenug dan kolesterol, seperti olahan susu lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: