Dari Keju Cheddar Hingga Roquefort, Mengenal Pilihan Keju untuk Setiap Selera

Dari Keju Cheddar Hingga Roquefort, Mengenal Pilihan Keju untuk Setiap Selera

Dari Keju Cheddar Hingga Roquefort, Mengenal Pilihan Keju untuk Setiap Selera (Screenshot From Pinterest)--

RADARTASIKTV.ID - Keju adalah bahan makanan yang telah dikenal selama ribuan tahun dan menjadi favorit di berbagai belahan dunia.

Dengan beragam jenis, tekstur, dan rasa, keju telah menjadi bagian penting dalam banyak masakan, baik sebagai pelengkap maupun bahan utama.

Dari keju yang lembut dan creamy hingga yang keras dan tajam, setiap jenis keju menawarkan pengalaman kuliner yang unik.

Setiap jenis keju memiliki proses pembuatan yang berbeda-beda, yang memengaruhi rasa, tekstur, dan kegunaannya dalam masakan.

Keju seperti cheddar dan parmesan dikenal dengan rasa gurih dan kerasnya, sementara keju brie dan mozzarella memiliki tekstur lembut dan rasa yang lebih ringan.

Mengetahui perbedaan dan cara menggunakan setiap jenis keju akan memperkaya pengetahuan kuliner kita dan membantu memilih keju yang tepat untuk setiap hidangan.

BACA JUGA:Mudah dan Praktis! Begini Cara Membuat Sushi di Rumah Dengan Bahan Sederhana, Patut Dicoba

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih! Inilah Cara Memilih Semangka yang Paling Manis dan Lezat

Jenis – Jenis Keju

1. Keju Cheddar

Keju cheddar adalah salah satu jenis keju yang paling populer dan banyak ditemukan di berbagai negara.

Keju ini berasal dari Inggris, tepatnya dari daerah Cheddar di Somerset. Keju cheddar memiliki rasa yang tajam dan kaya, dengan tekstur yang padat dan keras.

Semakin lama proses pematangan (aging), semakin kuat rasa keju cheddar tersebut.

Keju cheddar yang belum lama diproses memiliki rasa yang lebih ringan, sementara yang sudah diproses lebih lama memiliki rasa yang lebih kuat dan berani.

Keju cheddar sering digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari sandwich, burger, hingga berbagai hidangan panggang seperti macaroni and cheese.

Di pasar, cheddar tersedia dalam berbagai tingkat pematangan, mulai dari cheddar muda yang lebih lembut hingga cheddar tua yang lebih keras dan tajam rasanya.

2. Keju Brie

Keju brie adalah salah satu jenis keju lunak yang berasal dari Prancis.

Keju ini dikenal dengan teksturnya yang lembut, krimi, dan memiliki kulit luar yang tipis berwarna putih, yang dihasilkan oleh bakteri Penicillium candidum.

Keju brie memiliki rasa yang lembut dan sedikit manis, dengan aroma yang khas.

Proses pembuatan brie melibatkan fermentasi susu sapi dan pembuatan lapisan jamur di bagian luar.

Keju brie dapat dimakan langsung atau digunakan dalam berbagai hidangan, seperti salad, roti lapis, dan hidangan penutup.

Keju ini juga sangat populer untuk dipanggang, karena teksturnya yang sangat lembut dan meleleh saat dipanaskan.

BACA JUGA:Mengenal Latte Art: Sejarah, Cara Membuat, dan Beragam Bentuk yang Jarang Terungkap Dalam Dunia Kopi

BACA JUGA:Resep Rahasia Cara Membuat Onion Ring yang Renyah dan Gurih, Cocok untuk Cemilan Sore

3. Keju Gouda

Keju gouda berasal dari Belanda dan merupakan salah satu keju terbaik yang terkenal dengan rasa manis dan kaya.

Keju ini terbuat dari susu sapi dan memiliki tekstur yang lebih keras daripada brie, namun masih cukup lembut dan mudah dipotong.

Gouda memiliki rasa yang lembut dan sedikit nutty (kacang), dengan rasa yang semakin kuat seiring dengan bertambahnya usia keju.

Keju gouda dapat ditemukan dalam berbagai variasi, mulai dari gouda muda yang lebih ringan, hingga gouda tua yang memiliki rasa lebih tajam dan tekstur yang lebih keras.

Keju gouda sangat cocok digunakan dalam sandwich, pizza, atau hanya dimakan langsung sebagai camilan.

4. Keju Mozzarella

Keju mozzarella, yang terkenal di Italia, adalah keju yang lembut dan kenyal dengan rasa yang sangat ringan. Keju ini biasanya terbuat dari susu kerbau (mozzarella di bufala) atau susu sapi.

Mozzarella memiliki kelembutan yang sangat tinggi dan sering digunakan dalam hidangan pizza dan pasta, terutama di pizza Margherita, yang merupakan hidangan khas Italia.

Mozzarella dibuat dengan teknik yang disebut "pasta filata," di mana keju dipanaskan dan ditarik menjadi serat-serat tipis yang memberikan tekstur kenyal.

Keju ini sangat lezat jika dimakan segar dan sering disajikan dengan tomat, daun basil, dan sedikit minyak zaitun sebagai salad caprese yang segar.

5. Keju Parmesan

Keju parmesan adalah salah satu jenis keju keras yang paling terkenal di dunia, berasal dari Italia, tepatnya dari daerah Parma.

Keju ini terbuat dari susu sapi dan memiliki rasa yang sangat kaya, gurih, dan umami.

Parmesan yang matang memiliki tekstur yang keras dan rapuh, serta warna kuning pucat yang menarik.

Parmesan umumnya digunakan sebagai bahan parutan di atas pasta, pizza, atau hidangan lainnya untuk menambah rasa gurih dan kaya.

Keju parmesan juga dapat dimakan langsung atau dijadikan bahan utama dalam pembuatan saus dan sup.

Parmesan yang baik memiliki umur pematangan yang panjang, bahkan bisa mencapai 24 hingga 36 bulan.

BACA JUGA:Mudah dan Enak! Begini Cara Membuat Omurice ala Nasi Goreng Jepang

BACA JUGA:Makan Ikan Tanpa Ribet, Berikut Deretan Jenis-Jenis Ikan Tanpa Duri yang Wajib Kamu Coba

6. Keju Roquefort

Keju roquefort adalah jenis keju biru (blue cheese) yang berasal dari Prancis, tepatnya dari daerah Roquefort-sur-Soulzon.

Keju ini terbuat dari susu domba dan dikenal dengan karakteristik rasa tajam dan kuat, serta keberadaan urat biru kehijauan yang muncul akibat proses pertumbuhan jamur Penicillium roqueforti.

Rasa keju roquefort sangat khas, dengan rasa pedas dan tajam yang datang dari jamur biru yang tumbuh di dalamnya.

Keju ini sering dijadikan bahan campuran dalam saus, salad, atau dimakan bersama roti atau buah.

Bagi sebagian orang, keju roquefort adalah keju yang sangat nikmat, sementara bagi sebagian lainnya, rasa tajamnya mungkin agak sulit diterima.

7. Keju Feta

Keju feta adalah keju putih yang terbuat dari susu domba atau campuran susu domba dan susu kambing.

Keju ini berasal dari Yunani dan terkenal karena teksturnya yang rapuh dan rasa asin yang kuat.

Feta sering kali diawetkan dalam larutan garam atau air garam, yang memberikan rasa yang lebih kuat dan tajam.

Keju feta biasanya digunakan dalam salad, seperti salad Yunani yang terkenal, atau dapat dimakan bersama roti dan sayuran.

Feta juga sering dijadikan bahan utama dalam hidangan panggang, seperti spanakopita (pie bayam Yunani) atau pies lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: