Bagaimana Hukum Tradisi Nyekar Sebelum Ramadhan? Ustadz Adi Hidayat Beri Jawaban Tak Terduga, Begini Katanya..

Dalil yang mendukung hal ini dapat ditemukan dalam hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Salah satu hadis yang relevan adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Kunjungi kuburan, karena mengingat kematian akan mengingatkan kalian kepada akhirat." (HR. Muslim).

Dari hadis ini, kita dapat memahami bahwa ziarah kubur memiliki nilai-nilai penting dalam Islam, seperti mengingatkan kita akan akhirat dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Waktu Terbaik Untuk Makan sahur, Ini Penjelasan Lengkap Dari Ustadz Adi Hidayat, Yu Simak Selengkapnya

BACA JUGA:Bukan di Sepertiga malam, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Waktu Terbaik Untuk Berdoa di Bulan Ramadhan 2024

3. Perspektif Ustadz Adi Hidayat

Melalui akun TikTok @islampenyejuk.hati, Ustadz Adi Hidayat memberikan jawaban yang tak terduga terkait dengan hukum tradisi nyekar sebelum Ramadhan.

Menurut beliau, meskipun ziarah kubur diperbolehkan dalam Islam, tidak ada dalil yang secara spesifik mewajibkan untuk melakukannya menjelang bulan Ramadhan.

Ustadz Adi menekankan bahwa yang terpenting adalah niat dan amal ibadah yang tulus di hati. Beliau juga menegaskan bahwa praktek nyekar sebelum Ramadhan bukanlah suatu keharusan dalam Islam.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa praktik ziarah kubur harus dilakukan dengan niat yang tulus dan dijauhi dari segala bentuk bid'ah atau praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat, keikhlasan dalam beribadah adalah kunci utama dalam mendapatkan ridha dan pahala dari Allah SWT.

Dengan demikian, meskipun tradisi nyekar sebelum Ramadhan tidak diwajibkan dalam Islam, namun ziarah kubur tetaplah merupakan amalan yang dianjurkan.

Hal ini karena memiliki nilai-nilai yang penting dalam meningkatkan kesadaran akan akhirat dan memperkuat ikatan antara kita dengan para leluhur dan kerabat yang telah tiada.

Yang terpenting adalah menjaga niat dan keikhlasan dalam beribadah, serta selalu mengikuti tuntunan yang telah ditetapkan dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW.

4. Keikhlasan dalam Beribadah

Sumber: