Pondok Pesantren Alhidayah NF: Hidupkan Bulan Suci Ramadhan Dengan Ngaji Pasaran di Kota Santri Tasikmalaya

Pondok Pesantren Alhidayah NF: Hidupkan Bulan Suci Ramadhan Dengan Ngaji Pasaran di Kota Santri Tasikmalaya

Santri putri mengikuti salah satu kelas pengajian pesantren Alhidayah NF - By. Ika Nura--

Selain dikenal dengan kota Resik, Kota Tasikmalaya juga dikenal dengan julukan Kota Santri. Bukan tanpa alasan, Kota ini berdiri dengan banyaknya pesantren yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Mulai dari pesantren salafi sampai dengan pesantren modern, semuanya berhasil menjadi bukti bahwa kota ini memang pantas di juluki dengan kotanya santri di Jawa Barat.

Salah satunya adalah Pondok pesantren Al-hidayah Nurul Falah, yang terletak di kampung Riung Asih kelurahan Tuguraja Kecamatan Cihideung. 

BACA JUGA:Puasa Menyelesaikan Banyak Penyakit, Dr. Hendri Andreas Ungkap Alasan Dibaliknya

BACA JUGA:Punya Anemia Tapi Tetep Lancar Puasa? Rahasianya Cukup Konsumsi Jus Merah Atasi Kleyengan Saat Puasa

Pesantren ini berdiri pada tahun 1998, yang didirikan secara gotong royong oleh masyarakat atas dasar untuk membangun masyarakat robbaniyyah.

Selain itu, pesantren ini juga diharapkan menjadi wadah untuk tasfiyatul Qulub yaitu pembersihan hati menuju Abdi-abdi Allah yang sholeh.

Pesantren yang terletak di tengah-tengah pemukiman masyarakat ini, membuat santri langsung berbaur dengan masyarakat dalam menjalankan kehidupan sosial, sebagaimana mestinya.

Sehingga, dalam berbagai acara dan agenda pesantren pun masyarakat selalu dilibatkan. Begitu pun sebaliknya, santri juga dilibatkan dalam berbagai acara dan agenda masyarakat seperti agustusan, kerja bakti, dan yang lainnya.

Hal ini membantu santri menyiapkan bekal untuk kelak bermukim di masyarakat, dalam menyebarkan dan menghidupkan agama Islam.

Ngaji Pasaran di Pesantren Al-Hidayah NF

Seperti pesantren pada umumnya, pesantren Al-hidayah NF ini merupakan salah satu pesantren yang menjadikan tradisi "Ngaji Pasaran" sebagai program agenda tahunan disetiap bulan Ramadhan.

Agenda tahunan ini, tidak hanya di berlaku bagi santri saja. Namun terbuka luas untuk umum, termasuk alumni, orang tua santri dan masyarakat umum lainnya.

Umumnya, ngaji pasaran di pesantren ini mengkaji kitab kuning yang membahas tentang ilmu Fiqih, ilmu Tafsir, ilmu Tauhid, ilmu Ushul Fiqih, dan ilmu Nahwu Shorof.

BACA JUGA:Cara Minum yang Baik Sesuai Sunnah: Jangan Diteguk Sekaligus, Begini Caranya...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: