Hakan Calhanoglu Joget di Ruang Ganti Usai Inter Milan Scudetto di Kandang AC Milan

RADAR TASIK TV – Musuh bebuyutan Milanisti, Hakan Calhanoglu terlihat berjoget di ruang ganti setelah Inter Milan meraih Scudetto di kandang AC Milan dengan menaklukkan tuan rumah 2-1.

Inter Milan meraih Scudetto ke-20 secara istimewa setelah mengalahkan rival abadi mereka, AC Milan, dalam Derby della Madonnina. 

Para pemain Inter kemudian merayakan kemenangan mereka di San Siro dengan suka cita, melalui tarian, nyanyian, dan kembang api.

Melihat pesta pemain Inter di San Siro, AC Milan berusaha meredam kegembiraan dengan memainkan musik dengan volume penuh. 

BACA JUGA:Jelajahi Pesona 4 Kampung Adat di Jawa Barat, Hadirkan Tradisi Budaya Sunda Lampau yang Masih Lestari

Para pemain Inter, termasuk Lautaro Martinez dan Federico Dimarco, naik ke tiang gawang untuk mendekati suporter di Curva Nord, sementara Thuram mengibarkan kaosnya di bendera sudut sebelum kembali ke lapangan.

Di ruang ganti Inter, suasana meriah terjadi, dengan pemain seperti Hakan Calhanoglu, Marko Arnautovic, dan Nicolò Barella menampilkan tarian khas yang membingungkan Yann Bisseck.

Dimarco kemudian mengajak para penggemar Inter berkumpul di Piazza Duomo, tempat klasik untuk merayakan gelar di kota tersebut, yang menjadi momen istimewa bagi dirinya sebagai penggemar Inter sejak kecil.

Inter juga punya kesempatan untuk mengolok-olok AC Milan sebagai balasan atas perayaan Scudetto Rossoneri dua tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Ini Harga Tiket Persib vs Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat Kamis 25 April 2024, Simak Cara Pesannya

Dua pencetak gol, Acerbi dan Thuram menjadi bintang dalam derby ini, memberikan kontribusi luar biasa dalam pertandingan untuk mengunci gelar Liga Italia.

Usai pertandingan, pelatih Inter, Simone Inzaghi, memuji saudaranya, Pippo Inzaghi, yang hadir di studio DAZN sebagai pakar, menambahkan kehangatan dan keistimewaan pada momen tersebut. 

"Pippo adalah teladan bagi saya, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Dia adalah kakak laki-lakiku yang selalu mendukung dan memeriksaku. Meskipun kami tumbuh dewasa, cinta di antara kami tetap tak berubah," kata Inzaghi.

Simone Inzaghi kini telah meraih enam trofi bersama Inter, menjadikannya pelatih tersukses ketiga dalam sejarah klub ini dibawah Helenio Herrera dan Roberto Mancini yang meraih tujuh trofi.

Sumber: berbagai sumber