Sinopsis Film Menjelang Ajal, Kisah Seorang Ibu Tunggal yang Menggunakan Penglaris!

RADAR TASIK TV - Sinopsis film Menjelang Ajal mengisahkan tentang kehidupan seorang ibu tunggal bernama Sekar (diperankan oleh Shareefa Daanish) yang berjuang keras untuk membesarkan ketiga anaknya: Dani (Daffa Wardhana), Ratna (Caitlin Halderman), dan Dodi (Shakeel Fauzi).

Kehidupan Sekar penuh dengan tantangan, terutama setelah kehilangan suaminya sejak Dodi masih dalam kandungan. 

Untuk mengatasi kesulitan ekonomi, Sekar membuka warung nasi dengan harapan agar anak-anaknya bisa memiliki masa depan yang cerah.

Namun, rahasia gelap tersembunyi di balik kesuksesan warung makan Sekar. Selama bertahun-tahun, Sekar yang menggunakan penglaris untuk menjaga agar usahanya tetap ramai pengunjung. Namun, semuanya berubah ketika dukun yang membantunya tiada.

BACA JUGA:Sinopsis Kingdom Of The Planet Of The Apes, Kehidupan 300 Tahun Setelah Perang Dahsyat, Simak Selengkapnya!

BACA JUGA:Bekas Jerawat Susah Hilang? Ini Dia Cara Efektif Hilangkan Bekas Jerawat dengan Cepat Tanpa Skincare Mahal!

Warung makan Sekar mulai kehilangan pelanggan dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat sekitar. Bahkan, beberapa orang beranggapan bahwa warung tersebut tidak pernah beroperasi karena kondisinya yang kotor dan berbau tidak sedap.

Saat Sekar menyadari bahwa dukun yang membantunya telah tiada, dia juga dihadapkan pada masalah keuangan yang mendesak untuk diselesaikan. 

Dalam upayanya untuk memperbaiki situasi tersebut, Sekar tanpa disadari membawa bahaya bagi dirinya dan ketiga anaknya.

Penggunaan penglaris oleh Sekar dalam menjalankan usahanya membawa dampak yang tidak terduga. Meskipun awalnya memberikan keuntungan, penggunaan tersebut menyebabkan ketergantungan dan kerugian di kemudian hari.

BACA JUGA:Foundation Wardah Terbaik Solusi untuk Makeup Mulus dan Tahan Lama!

BACA JUGA:Rekomendasi Parfum Lokal dengan Aroma Manis dan Tahan Lama yang Membuatmu Lebih Memikat!

Ketergantungan yang Merugikan: Penggunaan penglaris membuat Sekar terlalu bergantung pada kekuatan magis daripada mengandalkan kualitas produk dan pelayanan yang baik. 

Ini menyebabkan usahanya rentan terhadap perubahan situasi seperti hilangnya dukun atau ketidakstabilan pasar.

Sumber: