Mengenal Kampung Adat Cireundeu, Pesona Wisata Budaya di Cimahi

Mengenal Kampung Adat Cireundeu, Pesona Wisata Budaya di Cimahi

3. Kesenian Khas Kampung Adat Cirendeu

Saat tiba di Kampung Adat Cireundeu wisatawan akan disambut dengan kesenian khas yaitu gondang, karinding, dan angklung buncis. 

Kesenian ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga bagian dari upaya melestarikan warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

BACA JUGA:3 Komplotan Curanmor Tasikmalaya Dibekuk Polisi, Para Pelaku Merupakan Residivis Kasus Serupa

Pertunjukan kesenian ini biasanya dilakukan pada acara-acara adat atau penyambutan tamu penting, menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan yang tertarik dengan seni tradisional.

4. Tradisi Pengelolaan Hutan di Kampung Cirendeu

Kampung Adat Cireundeu juga dikenal dengan pengelolaan hutannya yang terbagi menjadi tiga kategori utama: Leweung Baladahan, Leweung Tutupan, dan Leweung Larangan. 

Leweung Baladahan

adalah hutan yang digunakan untuk pertanian. Hasil dari hutan ini berupa singkong, kacang-kacangan, dan tanaman pangan lainnya.

Leweung Tutupan

adalah hutan yang ditanami berbagai tanaman herbal seperti rendeu, toga, babadotan, dan mahoni. Tanaman-tanaman ini digunakan untuk keperluan pengobatan tradisional dan upacara adat.

BACA JUGA:Jelang Iduladha, Juru Sembelih Dibekali Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban yang Sehat

Leweung Larangan

adalah hutan sakral yang tidak boleh dikunjungi oleh wisatawan. Hutan ini dijaga ketat untuk menjaga kesuciannya dan kelestariannya.

Akses Menuju Kampung Adat Cireundeu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: