BACA JUGA:Cocok Untuk Healing Sejenak, ini 10 Rekomendasi Tempat Wisata Alam Populer di Sekitaran Tasikmalaya
Namun, jika yang kamu alami adalah depresi, semua tips dan trik tersebut mungkin tidak akan membantu. Depresi bukanlah sekadar rasa lelah atau malas yang bisa diatasi dengan istirahat atau motivasi.
Depresi adalah gangguan mental yang serius, yang memerlukan perhatian khusus dari profesional kesehatan mental.
Dalam beberapa kasus, depresi bisa menjadi kondisi yang berulang sepanjang hidup, memerlukan terapi jangka panjang dan, terkadang, obat-obatan untuk membantu mengelolanya.
2. Kamu Tidak Bisa Menghibur Diri Sendiri
Depresi sering kali membuat seseorang merasa kesepian, sedih, dan putus asa tanpa alasan yang jelas. Perasaan ini bisa sangat melelahkan, menghabiskan energi yang kita miliki untuk menjalani hari-hari biasa.
Ketika depresi menyerang, hal-hal yang biasanya kita nikmati, seperti hobi atau waktu bersama orang yang kita cintai, bisa terasa hampa dan tidak lagi membawa kebahagiaan.
Bahkan, merawat diri sendiri seperti makan dengan baik, tidur cukup, dan menjaga kebersihan diri bisa menjadi tugas yang sangat sulit dilakukan.
BACA JUGA:Awas Kuliah Di Luar Negeri Ternyata Rentan Alami Setres dan Depresi Loh, Mau Sukses? Ini Tipsnya....
BACA JUGA:Gak Ngapa-Ngapain Tapi Ngerasa Capek Banget? Bisa Jadi Tanda Kamu Depresi, Stop Overthinking!
Perasaan putus asa dan kehilangan minat ini adalah tanda-tanda bahwa apa yang kita alami lebih dari sekadar kelelahan atau kemalasan.
3. Kehilangan Ketertarikan terhadap Segala Hal
Menurut Asosiasi Psikologis Amerika (APA), hilangnya ketertarikan atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari yang biasanya dinikmati adalah salah satu ciri khas dari gangguan depresi.
Jika kamu merasa kehilangan motivasi dan minat dalam segala hal, termasuk pekerjaan, sekolah, atau bahkan hobi yang dulu sangat kamu sukai, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang mengalami depresi.
Kehilangan minat ini sering kali disertai dengan perasaan tidak berharga atau tidak berdaya, yang membuat kita semakin terpuruk dalam siklus depresi.
4. Tidak Dapat Berfungsi Seperti Dulu