Aktivitas Terganggu Karena Sering Mengantuk? Cek 5 Penyakit Karena Sering Mengantuk!

Aktivitas Terganggu Karena Sering Mengantuk? Cek 5 Penyakit Karena Sering Mengantuk!

Sumber: Halodoc--

RADAR TASIK TV - Mengantuk adalah kondisi alami ketika tubuh membutuhkan istirahat. Kerap kali seseorang mengantuk akibat kekurangan tidur di malam hari, akan tetapi bisa jadi pertanda buruknya kualitas tidur atau terdapat penyakit dalam tubuh.

Dilansir dari Alodokter.com kebutuhan tidur seseorang diklasifikasikan berdasarkan usia, berdasarkan beberapa studi ini durasi tidur yang direkomendasikan:

BACA JUGA:Terapi Ikan, Air dan Gerakan Yang Menyembuhkan

  • Orang dewasa yang berumur 65 tahun ke atas disarankan untuk tidur sekitar7-8 jam.
  • Usia remaja hingga dewasa pada rentang usia 18–64 tahun, membutuhkan waktu tidur ideal antara 7–9 jam.
  • Usia 6-17 tahun bagi anak sekolah membutuhkan waktu tidur sekitar 9-11 jam
  • Anak yang masih berumur 3-5 tahun membutuhkan waktu tidur 10-13 jam
  • Balita yang berusia 1-2 tahun disarankan tidur selama 11-14 jam
  • Bayi usia 4–11 bulan, butuh tidur selama 12–15 jam.
  • Bayi 3 bulan yang baru lahir, butuh tidur selama 14-17 jam

Keseringan mengantuk pun tidak baik untuk kita, karena dapat mengganggu jalannya aktivitas sehari-hari. Jika keseringan mengantuk sebaiknya Anda mewaspadainya, bisa jadi pertanda penyakit ini:

Sleep Apnea

Studi menunjukkan bahwa kelelahan yang berlebihan saat tidur di siang hari merupakan gejala obstructive sleep apnea.

Pengidap apnea tidur (juga dikenal sebagai sleep apnea) sering mengalami rasa kantuk yang berlebihan, menurut publikasi Annals of the American Thoracic Society.

Kondisi ini biasanya terjadi pada siang hari dan berdampak negatif pada fungsi sehari-hari, kognisi, suasana hati, dan aspek kesejahteraan lainnya.

Kondisi ini juga berpotensi serius, dengan berhenti bernafas berulang kali saat tidur pada malam hari. Beberapa gejala sleep apnea, yaitu:

BACA JUGA:Perawatan gigi yang ekonomis di klinik U-Dental Tasikmalaya

  • Mendengkur keras dan terengah-engah saat tidur. 
  • Sakit tenggorokan dan sakit kepala saat bangun tidur.
  • Kurang fokus. 
  • Menjadi lekas marah
  • Sindrom Kaki Gelisah

Mereka yang menderita sindrom kaki gelisah (RLS) memiliki keinginan yang tidak dapat dikendalikan untuk menggerakkan kaki mereka.

menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Neuropsychiatric Disease and Treatment.

Keesokan harinya, tubuh sangat lelah karena tidak bisa tertidur karena kondisi ini. Penyebab sindrom kaki gelisah belum diketahui secara pasti.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa kurangnya asupan zat besi yang diperlukan tubuh menyebabkan kondisi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: