La Gazzetta: Taktik Luciano Spalletti di Timnas Italia Mirip Pep Guardiola

La Gazzetta: Taktik Luciano Spalletti di Timnas Italia Mirip Pep Guardiola

Luciano Spalletti saat mengawasi latihan timnas Italia-Tangkapan Layar Youtube-

RADAR TASIK TV – Media Italia, La Gazzetta dello Sport, menganggap taktik Luciano Spalletti di timnas Italia saat mengalahkan Albania mirip dengan gaya Pep Guardiola.

La Gazzetta melihat Italia di bawah arahan Spalletti mampu bermain dengan dua formasi berbeda yang menyerupai taktik Pep Guardiola. 

Kemenangan ini juga dianggap sebagai modal penting menjelang pertandingan berikutnya melawan Spanyol, yang sebelumnya mengalahkan Kroasia.

“Sepak bola statis Albania membantu, tapi sekarang Anda bisa melihat pola permainannya, dengan formasi 4-2-3-1 yang berubah menjadi 3-2-4-1 seperti gaya Guardiola, dengan pergeseran dan sinkronisasi. Ini adalah identitas yang jelas dan pilihan yang berani,” tulis La Gazzetta dello Sport.

BACA JUGA:Rahasia Resep Asem Asem Daging Sapi Khas Demak untuk Hari Raya Idul Adha

Corriere della Sera juga memuji permainan Italia namun mengingatkan agar mereka tetap fokus sepanjang pertandingan mengingat peluang yang didapat Albania yang hampir menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

“Pada akhirnya, peluang yang didapat oleh Manaj menjadi peringatan bagi Italia untuk tidak terlalu bersemangat,” pendapat Corriere della Sera. 

“Namun, semua pilihan yang dibuat terbukti tepat: Italia berada di sana, mereka bereaksi terhadap awal yang mengejutkan, turun di babak kedua, tetapi tetap mencuri perhatian,” lanjutnya.

Sementara itu, mantan pelatih Arrigo Sacchi menyarankan agar penyerang Gianluca Scamacca lebih efektif dalam mengatur tempo permainan dengan bergerak lebih aktif untuk mendekati bola. 

BACA JUGA:Film Sekawan Limo Horor Komedi Terbaru yang Akan Menghantui Layar Bioskop Indonesia, Ini Dia Sinopsisnya!

Sacchi melihat bahwa Scamacca terlalu terpaku pada posisinya sendiri dan kurang berkolaborasi dengan rekan-rekannya, serta menekankan pentingnya integrasi yang lebih baik dalam tim.

“Sebagai seorang penyerang klasik, ia harus mengatur ritme permainan, kadang mendekat dan kadang membuka ruang,” ulas Sacchi. 

“Saya melihatnya terlalu terpaku pada dirinya sendiri dan kurang berkolaborasi dengan rekan-rekannya,” tuturnya. 

“Menurut saya, dia perlu lebih memahami peran rekan-rekannya dan berintegrasi lebih baik dalam tim. Spalletti tentu akan membantunya dalam proses ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: la gazzetta dello sport