Bawaslu Banjar Ungkap Potensi Kerawanan di Pilkada 2024: Politik Uang, Netralitas ASN Dan Ujaran Kebencian

Bawaslu Banjar Ungkap Potensi Kerawanan di Pilkada 2024: Politik Uang, Netralitas ASN Dan Ujaran Kebencian

Bawaslu Banjar Petakan Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Rawan Politik Uang, Netralitas ASN Dan Ujaran Kebencian--Sukirman

RADARTASIKTV.ID - Guna mencegah pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024, Bawaslu Kota Banjar memetakan kerawanan yang berpotensi terjadi.

Peta kerawanan disusun sebagai pijakan dan pedoman stakeholder lainnya, untuk bersama-sama mengantisipasi pelanggaran saat hajat demokrasi lima tahunan ini.

BACA JUGA:Jembatan Karang Resik Saksi Perjuangan Pasukan Divisi III Siliwangi Bersama Warga Pukul Mundur Pasukan Belanda

BACA JUGA:Nyarapan 56, Tempat Unik Untuk Sarapan Pagi Dengan Menu Andalan Nasi Bakar

Hasil pemetaan, Bawaslu Kota Banjar mencatat ada tiga potensi kerawanan yakni politik uang, netralitas ASN dan ujaran kebencian. Penyusunan peta kerawanan ini berdasarkan basis data terakhir Pemilu 2024 dan Pilkada 2018.

Koordinator divisi hukum, pencegahan, partisipatif masyarakat dan hubungan masyarakat Bawaslu Kota Banjar, Wahidan menegaskan, tiga potensi kerawanan sangat memungkinkan terjadi pada Pilkada serentak 2024. 

Pihaknya menginstruksikan jajaran pengawas tingkat desa hingga Kecamatan ruang-ruang kegiatan yang diinisiasi warga sebagai sarana pendidikan dan sosialisasi pencegahan pelanggaran Pilkada.

"Secara skore sama, semuanya itu rawan dan potensi terjadinya lagi sangat berpotensi terjadi karena kita mengambil data terakhir pada Pemilu 2024 dan Pilkada 2018. Kalau Bawaslu dalam melakukan pencegahan kita menginstruksikan seluruh jajaran memanfaatkan ruang-ruang yang diinisiasi oleh warga sebagai ruang pendidikan dan sosialisasi bagi jajaran kami masuk ke desa dan kecamatan ke setiap kegiatan yang diinisiasi oleh warga," ujar Wahidan.

Bawaslu Kota Banjar mengimbau kontestan untuk bersama-sama menciptakan Pilkada serentak dengan yang berwibawa, edukatif dan menjadi ruang pendidikan politik masyarakat. hindari hal-hal yang akan berdampak timbulnya pelanggaran Pilkada.

BACA JUGA:Waspada Pencurian Sepeda Motor Modus Tawaran Kerja, Pelaku Sasar Korban Pekerja Buruh Hingga Tukang Las

BACA JUGA:Tukang Cuanki Pelaku Asusila Pada Bocah SMP Diringkus Polisi, Pelaku Sempat Kabur Ke Luar Kota

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: