Pelajaran Berharga Tentang Risiko, Peluang dan Kebahagiaan dari Buku Same As Ever Karya Morgan Housel

Nah ternyata memang sikap membandingkan ini adalah sifat manusia yang sulit sekali dirubah. Seperti ya memang itulah manusia. 

Di era media sosial, aspek membandingkan ini menjadi semakin nyata. Karena tidak jarang banyak manusia sering melihat kehidupan orang lain yang terlihat sempurna pada kacamata sosial media. 

Kondisi ini menciptakan jurang ekonomi yang terlihat semakin lebar dan dapat menumbuhkan rasa ketidakpuasan terhadap apa yang sudah dimiliki serta kecemburuan terhadap keberhasilan orang lain.

3. Mengelola Risiko

Risiko terbesar sering kali datang dari hal-hal yang tidak terduga. Ketika situasi krisis tiba-tiba muncul, banyak orang tidak siap.

Housel menekankan bahwa kunci untuk menghadapi risiko adalah dengan berinvestasi pada persiapan, bukan hanya pada prediksi.

Mempersiapkan diri untuk kemungkinan yang tidak terduga seperti memiliki dana darurat atau strategi investasi yang fleksibel adalah cara terbaik untuk mengurangi dampak dari kejadian yang tidak diinginkan.

Bisa kita tarik kesimpulan mengenai buku Same As Ever memberikan wawasan yang mendalam tentang sifat manusia yang tidak berubah, meskipun zaman terus berkembang.

Dengan memahami pola perilaku ini, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan, mengambil peluang, dan meraih kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup kita.

Melalui ulasan Michele di Si Kutu Buku, kita diingatkan untuk tidak hanya melihat ke belakang dengan nostalgia, tetapi juga untuk bersiap menghadapi masa depan dengan bijak.

Pelajaran dari sejarah tetap relevan, dan kunci untuk hidup yang lebih baik adalah memahami diri sendiri dan dunia di sekitar kita.

Menjaga kesiapan dan adaptabilitas adalah langkah penting untuk mencapai kehidupan yang memuaskan dan bermakna, tidak peduli apa pun tantangan yang akan datang.

Sumber: